Saat Buruh Hingga Pekerja Mudah Punya Rumah Murah

1 day ago 4

Liputan6.com, Bogor Sejumlah pekerja hingga buruh dipastikan mendapat kemudahan untuk memiliki rumah murah dengan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).

Plt Kepala Disnaker Kabupaten Bogor, Nana Mulyana menyebutkan akan terus berusaha mendukung program pembangunan 3 juta rumah layak huni untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Ia menegaskan komitmen Pemkab Bogor dalam mendukung program nasional yang difasilitasi oleh BP Tapera

“Pemkab Bogor bersama BJB dan BP Tapera mendukung program Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Perumahan Rakyat yaitu membangun 3 juta rumah layak huni untuk MBR, di mana unit rumahnya terbanyak ada di Kabupaten Bogor,” kata Nana Mulyana kepada wartawan, Rabu (2/7/2025).

Nana menyebut program ini sebagai kesempatan emas bagi para pekerja dan buruh untuk memiliki rumah dengan harga terjangkau.

“Selain dapat harga beli rumah yang murah yaitu Rp185 juta, para pekerja maupun buruh juga mendapatkan kemudahan seperti pembayaran uang muka atau down payment yang sangat murah, yaitu Rp1.850.000,” tuturnya.

Ia menyebutkan, Disnaker Kabupaten Bogor mengundang 50 HRD dari berbagai perusahaan swasta. Materi sosialisasi akan diperluas jangkauannya melalui Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

DP Murah

“Materi sosialisasi dan edukasi ini selanjutnya akan kami sebarkan di Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) karena tidak semua perusahaan yang hadir pada hari ini,” ujar Nana.

Kepala Sub Divisi Pemasaran BP Tapera, Ikhsan Damalik, menjelaskan pihaknya akan bekerja secara masif untuk menyosialisasikan program FLPP dan Rumah Bersubsidi kepada para pekerja.

“Dengan adanya FLPP, maka pekerja maupun buruh semakin dimudahkan oleh Kementerian Perumahan Rakyat untuk membeli Rumah Bersubsidi,” jelas Ikhsan.

Ia menambahkan, hingga kini sudah ada sekitar 700.000 unit Rumah Bersubsidi, dengan 122.000 unit di antaranya telah dilakukan akad jual beli menggunakan sistem FLPP.

“Di Kabupaten Bogor, jumlah unit Rumah Bersubsidi setidaknya di angka 30.000 hingga 40.000 unit, di mana lokasinya ada di wilayah timur, utara, barat, selatan, dan lainnya,” tambah Ikhsan.

Bank BJB menyebutkan, selain uang muka murah sebesar 1 persen dari harga beli rumah, pemerintah juga memberikan kemudahan berupa bebas premi asuransi dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Untuk memperoleh Rumah Bersubsidi, persyaratan yang harus dipenuhi di antaranya berpenghasilan maksimal Rp14 juta per bulan, memiliki surat keterangan belum pernah memiliki rumah dari kelurahan atau desa, serta dokumen data diri pembeli.

Foto Pilihan

Pengunjung melihat spesifikasi rumah subsidi di Lobby Nobu Bank Plaza Semanggi, Jakarta, Minggu (15/6/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |