Liputan6.com, Jakarta Direktur Direktorat Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat BGN Letkol Chk Boedi Prasetyo mengatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) investasi krusial bagi masa depan bangsa.
Ia mengatakan, program MBG membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan tata kelola yang profesional untuk mencapai potensi maksimalnya.
Boedi Prasetyo menegaskan Program MBG memiliki legitimasi yang kuat baik secara konstitusional maupun sosiologis.
“Keberhasilan program MBG akan sangat bergantung pada tata kelola yang transparan dan akuntabel, serta melibatkan peran aktif masyarakat dalam pengawasan,” ucap Letkol Chk Boedi Prasetyo saat sosialisasi di Universitas Tarumanegara Jakarta, Jumat (13/6/2025).
Ia menekankan meskipun tampak sederhana, asupan gizi yang tepat dapat melahirkan generasi yang sehat, kuat, dan berkualitas dimasa mendatang.
Tak hanya gizi, program MBG juga akan memberikan dampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat.
“Program MBG sangat besar dalam membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, memperkuat ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja, dan membangun negara yang sejahtera dengan asas keadilan sosial,” tambahnya.
Direktur Direktorat Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat BGN Tengku Syahdana memaparkan mengenai peran sentral Badan Gizi Nasional dalam program MBG.
“Program MBG bukan sekadar pemberian makanan, melainkan strategi jangka panjang untuk menciptakan SDM unggul Indonesia sebagai persiapan menuju generasi emas di tahun 2045 dengan fokus pada kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas masyarakat,” ucap Tengku Syahdana.
Peluang Ekonomi
Tengku Syahdana juga menjelaskan bahwa program MBG akan membuka peluang ekonomi yang masif bagi masyarakat.
Khususnya di sektor kewirausahaan melalui pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG ) dan koperasi desa.
“Dengan empat pilar utama (membangun sumber makanan sehat, mengembangkan ekonomi kerakyatan, pengembangan SDM, dan pembangunan dari desa), MBG diharapkan dapat mewujudkan pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan, serta menjadi Proyek Strategis Nasional yang wajib direalisasikan secara menyeluruh dalam lima tahun ke depan,” terangnya.
Secara keseluruhan, sosialisasi ini menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis adalah investasi krusial bagi masa depan bangsa, yang membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan tata kelola yang profesional untuk mencapai potensi maksimalnya.
BGN dan Pemerintah diharapkan melanjutkan dan memperluas kegiatan sosialisasi serupa ke berbagai lapisan masyarakat, tidak hanya di lingkungan akademisi, tetapi juga komunitas desa, perkotaan, dan pihak swasta.
Penggunaan bahasa yang mudah dipahami dan media yang beragam (digital, cetak, visual) penting untuk memastikan pesan sampai ke seluruh sasaran program, termasuk ibu hamil dan orang tua.
Program MBG tentunya akan membutuhkan penguatan ataupun kolaborasi lintas sektor dari pihak-pihak terkait.
Pemerintah daerah memiliki pemahaman yang sama dan komitmen kuat dalam implementasi program MBG mengingat gizi adalah urusan bersama yang harus dibenahi.
Koordinasi antara BGN, pemerintah provinsi, dan kabupaten/kota diharapkan akan saling bersinergi demi kelancaran program MBG.
Badan Gizi Nasional berkomitmen penuh untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak guna mewujudkan program Makan Bergizi Gratis sebagai investasi nyata bagi masa depan generasi penerus bangsa.