Harumkan Nama Indonesia, Atlet Dancesport Cilik Asal Yogyakarta Sabet 5 Medali di Australia

1 day ago 3

Nama Deddy Ratmoyo mungkin belum terlalu dikenal publik luas, namun di dunia dancesport, ia adalah sosok legendaris. Coach Deddy dikenal sebagai pelatih yang memperkenalkan ballroom dance ke kalangan anak-anak di Indonesia. Di balik kesuksesan Angelaida, ada jam-jam latihan yang panjang, konsistensi pembinaan, dan pendekatan emosional yang mendalam dari sang pelatih.

“Saya tidak langsung ajarkan teknik. Anak-anak itu harus senang dulu. Harus nyaman dulu dengan gerakan. Kalau teknik diajarkan terlalu cepat, mereka bisa jenuh,” ungkap Deddy. 

Angelaida pertama kali ditemukan Coach Deddy saat ikut kelas tari biasa di usia 7 tahun. Melihat potensi luar biasa dalam diri Angel, Coach Deddy lalu mengajaknya ikut kompetisi di Malaysia hingga menjadi titik awal kemunculan Angel sebagai atlet dancesport muda berbakat.

Tak hanya Coach Deddy, Angel juga dilatih oleh pelatih internasional seperti Mr. Kelvin Choo, Coach Dyah Dwinita, Miss Finasti, Mr. Rama, dan tentu saja Mr. Vernon Choo yang menjadi partner kompetisinya. Mereka tergabung dalam kolaborasi pelatih dari sekolah dansa Yud’s Ballroom Dancesport dan Yo Dancesport, tempat Angel menimba ilmu.

Yang mencengangkan, hingga kini Angelaida belum mendapatkan dukungan resmi dari pemerintah. Semua pembiayaan keberangkatannya ke luar negeri ditanggung oleh orang tua dan komunitas dancesport. Mulai dari kostum, tiket, hingga akomodasi selama di Australia, semuanya dikelola secara mandiri.

“Selama ini belum ada perhatian dari pemerintah. Tapi kami tetap semangat, karena kami percaya proses ini akan membuka jalan,” ujar sang ayah, Agus Eko Hidayat, yang selalu mendampingi Angel ke setiap turnamen.

Meski begitu, Angelaida mendapatkan dukungan penuh dari sekolahnya. Kepala Sekolah SD Budi Utama Yogyakarta dan para guru selalu memberi izin dan fleksibilitas waktu agar Angel bisa tetap menjalani pendidikan formalnya tanpa tertinggal, meskipun jadwal kompetisinya sangat padat.

Prestasi di Sydney hanyalah satu dari deretan panjang kompetisi yang akan diikuti Angelaida tahun ini. Selanjutnya, ia dijadwalkan membela tim squad dancesport DIY dalam ajang Fornas (Festival Olahraga Rekreasi Nasional) yang digelar di Nusa Tenggara Barat pada akhir Juli.

Tak berselang lama, Angel akan terbang ke Kuala Lumpur untuk bertanding dalam International Ballroom Dance Championship 2025 pada 16 Agustus. Dan sebagai puncaknya, ia akan tampil di kejuaraan internasional di Italia pada akhir tahun—sebuah pencapaian luar biasa bagi seorang atlet cilik seusianya.

“Kalau ditanya capek, pasti. Tapi saya suka nari. Setiap kali tampil, saya merasa senang banget. Dan kalau menang, rasanya kayak terbang,” ucap Angel polos saat ditanya tentang perasaannya mengikuti kompetisi bertubi-tubi.

Angelaida juga punya mimpi besar: tampil di Blackpool Dance Festival di Inggris, yang dikenal sebagai ajang paling prestisius di dunia dancesport. “Itu mimpinya Angel. Kami sedang menabung dan mencari jalan agar bisa sampai ke sana,” kata Aldila, sang ibu.

Menariknya, Angelaida tak hanya menari. Ia juga aktif di berbagai kegiatan seni lain seperti menyanyi, bermain piano, paduan suara, bahkan pantomim. Semua ini ia jalani dengan manajemen waktu yang baik, dibantu orang tua dan guru-guru yang mendukungnya.

Dengan semangat tak kenal lelah, Angelaida membuktikan bahwa anak-anak Indonesia punya daya saing tinggi di level global—asal diberi kesempatan dan dibina dengan konsisten. Ia kini menjadi wajah baru dancesport nasional, yang bisa menjadi inspirasi generasi muda lainnya.

“Angelaida adalah bukti nyata bahwa prestasi bisa lahir bukan hanya dari olahraga besar yang populer. Bahkan dari cabang yang jarang disorot, anak Indonesia bisa bersinar di panggung dunia,” tutup Coach Deddy dengan bangga.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Sejumlah mahasiswa PTN di Surabaya ciptakan robot Remo, yang pandai menari layaknya penari profesional. Nantinya, robot tersebut akan dilombakan pada ajang internasional di Vietnam.

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |