Kampanye Unggas Bebas Sangkar Sempit, Mengakhiri Penderitaan Ayam Petelur Industri

1 week ago 15

Liputan6.com, Yogyakarta - Act for Farmed Animals, komunitas Animal Friends Jogja dan Sinergia Animal untuk mengkampanyekan unggas terutama ayam petelur bebas sangkar sempit.

"Ini adalah koleksi foto yang terlengkap, yang mendokumentasikan penderitaan ayam betina dari banyak negara" ujar Pemimpin kampanye di Act for Farmed Animals Elfha Shavira.

Menurutnya, tema pameran sengaja mengangkat isu telur yang diproduksi dengan sistem sangkar sempit. Pameran yang berlangsung 20- 22 Juni ini, menghadirkan 37 spanduk raksasa setinggi 2 meter.

Masing-masing spanduk menunjukkan dokumentasi asli dari ayam betina yang terkurung dalam sangkar sempit, diambil di 37 negara dari berbagai penjuru dunia, sehingga memberikan pengalaman visual dan emosional yang kuat bagi pengunjung.

"Ini adalah realita menyedihkan yang perlu diketahui oleh publik, dengan pesan yang jelas bagi perusahaan, bahwa masyarakat tidak ingin mendukung praktik ini," ujar dia, dalam keterangan tertulisnya.

Menurutnya, saat ini hampir seluruh industri telur di Indonesia masih menggunakan sistem kandang sangkar, yang membuat ayam tidak dapat membuka sayap sepenuhnya dan melakukan perilaku alamiahnya.

"Pameran ini bertujuan untuk memulai percakapan dengan publik, di mana para relawan Act for Farmed Animals memberikan informasi melalui selebaran dan berinteraksi langsung dengan pengunjung," papar dia.

Kampanye Global Mengakhiri Kandang Sangkar

Melalui pameran ini, Act for Farmed Animals menyoroti kenyataan pahit tentang sumber makanan di perusahaan-perusahaan besar di Indonesia.

"Sayangnya, belum banyak perusahaan yang memberikan transparansi terkait realita di balik industri telur," kata dia.

Berkat dukungan publik, sejak tahun 2020 Act for Farmed Animals telah mengajak 51 perusahaan lokal dan global untuk memiliki kebijakan bebas sangkar.

Dokumentasi yang ditampilkan dalam instalasi ini merupakan hasil kolaborasi Open Wing Alliance, sebuah koalisi global yang terdiri lebih dari 90 organisasi perlindungan hewan dari seluruh dunia.

Sinergia Animal, yang merupakan bagian dari Act for Farmed Animals juga turut berkontribusi mengumpulkan foto dokumentasi dari berbagai negara di dunia.

Pameran ini adalah bagian dari kampanye global untuk mengakhiri penggunaan kandang sangkar seukuran selembar kertas. Lebih dari 2.000 perusahaan di seluruh dunia telah berkomitmen untuk bebas sangkar, berkat dukungan koalisi Open Wing Alliance.

Act For Farmed Animals (AFFA) merupakan inisiatif kolaboratif Animal Friends Jogja dan Sinergia Animal International untuk mengurangi penderitaan hewan yang diternakkan di Indonesia dan mempromosikan pilihan makanan yang lebih welas asih.

Act For Farmed Animals juga merupakan anggota dari Open Wing Alliance, sebuah koalisi yang didedikasikan untuk mengakhiri kekejaman ayam di seluruh dunia.

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |