Liputan6.com, Jakarta - Instagram menghadirkan fitur baru yang memungkinkan pengguna menjadwalkan pengiriman pesan via DM. Fitur ini pertama kali ditemukan oleh pakar media sosial Lindsey Gamble dan telah dikonfirmasi oleh Instagram kepada TechCrunch.
Cara penggunaan fitur penjadwalan pesan di DM Instagram ini juga cukup mudah. Pengguna hanya tinggal mengetik pesan, tahan tombol kirim, lalu pilih tanggal dan waktu pengiriman.
Mengutip Engadget, Rabu (18/12/2024), pesan bisa dijadwalkan sampai 29 hari ke depan. Selama pesan tersebut belum terkirim, pengguna akan mellihat banner yang menampilkan jumlah pesan terjadwal.
Fitur ini cocok buat pengguna yang ingin mengirim ucapan ulang tahun ke beberapa teman sekaliguus atau mengatur pengingat, seperti meinta seseorang menjemput di bandara.
Selain itu, fitur baru Instagram ini juga berguna untuk pengguna yang suka mengirimkan pesan di malam hari, tanpa mengganggu penerima.
Menariknya, Instagram merilis fitur penjadwalan DM ini sebelum memperluas kemampuan menjadwalkan postingan dan Reels ke semua pengguna. Saat ini, fitur tersebut hanya tersedia untuk akun profesional.
Selain penjadwalan DM, Instagram juga menghadirkan berbagai fitur spesial untuk merayakan akhir tahun dan menyambut 2025. Ada alat kolase bertema akhir tahun untuk Stories, lengkap dengan overlay Happy New Year.
Instagram juga menambahkan beberapa template Add Yours bertema tahun baru, seperti format foto “Awal 2024 vs Akhir 2024.
Jika kamu menyukai Instagram Stories di akhir tahun, akan ada efek khusus yang muncul. Font dan efek teks baru seperti Countdown juga bisa digunakan untuk Stories, Rees, dan feed.
Tema obrolan bertema liburan termasuk New Year’s, “chill,” hingga tema spesial Mariah Carey.
Sebagai tambahan, jika pengguna memakai emoji bertema perayaan atau frasa seperti “Happy New Year” atau “Hello 2025” di DM atau Notes sebelum tahun ini berakhir, kamu akan menemukan easter egg kecil sebagai kejutan.
Bos Instagram Ingatkan Pengguna Selalu Cek Sumber sebelum Percayai Unggahan Internet
Di sisi lain, head of Instagram Adam Mosseri mengingatkan pengguna untuk tak langsung percaya pada gambar-gambar yang diunggah di media sosial.
Mosseri melalui serangkaian unggahan di Threads menyebutkan, bisa saja gambar-gambar yang diunggah di media sosial merupakan hasil besutan AI.
Kadang, gambar-gambar hasil bikinan AI alias kecerdasan buatan itu terlihat sangat nyata dan menyesatkan orang yang melihat.
Mengutip The Verge, Senin (16/12/2024), Mosseri pun mengingatkan pengguna untuk selalu mengecek dan menggali sumber gambar sebelum mempercayai kebenaran suatu unggahan.
"Peran kami di platform internet adalah untuk melabeli konten yang diciptakan oleh AI, sebaik mungkin yang kami bisa," kata Mosseri dalam unggahannya.
Namun ia mengakui bahwa beberapa konten mungkin akan luput dari label tersebut.
Oleh karena itu, platform harus menyediakan konteks tentang siapa yang membagikan unggahan. Dengan begitu, pengguna bisa menentukan seberapa bisa dipercaya konten yang dibagikan.
Bisa dikatakan, memeriksa apakah klaim atau gambar yang diunggah berasal dari akun dengan reputasi baik dapat membantu pengguna mempertimbangkan kebenarannya.
Sekadar informasi, saat ini platform Meta termasuk Instagram tak menawarkan banyak konteks seperti yang diunggah Mosseri.
Meski begitu, perusahaan di bawah Meta itu belum lama ini mengisyaratkan akan adanya perubahan besar pada aturan kontennya.
Instagram Kenalkan Fitur Trial Reels: Kreator Bisa Eksprimen Konten Lebih Bebas
Instagram kembali menghadirkan gebrakan baru untuk para pengguna lewat fitur trial Reels. Fitur ini memungkinkan kreator mengunggah video pendek yang hanya direkomendasikan ke pengguna yang bukan pengikut mereka.
Mengutip Engadget, Jumat (13/12/2024), video Reels ini tidak akan muncul di grid profil kreator di feed follower mereka, sehingga memberikan ruang aman untuk bereksperimen di Instagram.
Menurut Meta, fitur ini muncul sebagai respons atas kekhawatiran kreator yang sering merasa takut video mereka tidak dapat performa yang baik. Dengan fitur ini, kreator bisa mencoba berbagai genre konten tanpa tekanan.
Cara Kerja Fitur Trial Reels
Saat mengunggah video, kreator hanya perlu mengaktiifkan opsi trial. Video ini nantinya bakal langsung masuk ke rekomendasi pengguna baru, tanpa mengganggu tampilan grid atau menjangkau follower.
Setelah 24 jam, kreator bisa mengevaluasi performa video Instagram Reels tersebut melalui data seperti jumlah views, likes, sampai komentar dan shares.
Kendati demikian, Meta mengingatkan, video tersebut masih bisa ditemukan oleh pengikut di platform, misalnya lewat DM atau tab lainnya.
Eksperimen Tanpa Tekanan
Fitur ini juga membantu kreator memanfaatkan AI Instagram untuk menjangkau audiens baru.
Meski performa video trial mungkin tidak secepat unggahan biasa, tapi fitur Instagram Reels ini memberikan kesempatan kreator mencoba ide segar, tanpa risiko mengganggu ritme konten utama mereka.