157 dari 193 Negara Anggota PBB Sudah Akui Palestina, tapi Kenapa Masih Ada Kekecewaan?

12 hours ago 9

loading...

Banyak warga Palestina yang kecewa dengan pengakuan Barat. Foto/X/@PalestineCultu1

GAZA - Di Lapangan Yasser, di jantung Ramallah di Tepi Barat, terdapat patung seorang pemuda yang sedang memanjat tiang bendera. Ia semakin mendekati bendera Palestina — warna putih, hijau, hitam, dan merahnya berkibar tertiup angin.

Setidaknya 157 dari 193 negara anggota PBB kini mengakui Palestina setelah Australia dan sembilan negara lainnya membuat deklarasi resmi di markas besar PBB di New York.

Hal ini membuat karya seni publik ini semakin mengharukan.

Namun, pemuda yang memanjat tiang itu masih jauh dari mencapai impian kenegaraan dan kemerdekaan.

157 dari 193 Negara Anggota PBB Sudah Akui Palestina, tapi Kenapa Masih Ada Kekecewaan?

1. Israel Masih Mengendalikan Tepi Barat dan Gaza

Kendali Israel atas Tepi Barat dan Gaza sangat mencekik, dan sementara Benjamin Netanyahu menunggu hingga akhir pekan ini untuk mengungkapkan tanggapan resmi negaranya terhadap janji kenegaraan tersebut — setelah liburan tahun baru Yahudi, dan pertemuan berikutnya dengan Donald Trump — satu hal yang pasti.

Ia tidak akan rela melepaskan cengkeraman negaranya yang kejam atas wilayah tersebut.

Dan terlepas dari masalah dominasi Israel, beberapa warga Palestina memandang pengakuan oleh negara-negara Barat sekarang sebagai sesuatu yang hampir menghina.

"Kami tidak membutuhkan negara sekarang, kami membutuhkan keadilan," kata Osama Khatib kepada ABC di Ramallah.

"Kalian menyatakan saya, jadi saya ada? Saya sudah ada.

"Tapi kalau kalian tidak menyatakan saya, saya tidak ditemukan dan saya tidak akan ada?"

Baca Juga: Italia dan Spanyol Kirim Kapal Perang Kawal Bantuan Gaza, Peringatkan Israel Jangan Macam-macam

2. Pengakuan Negara Palestina Hanya Baik untuk Kaum Terpelajar Saja

Bagi mantan penduduk Gaza, Ghasan Musallam, ini merupakan perkembangan yang disambut baik dari sebuah negara yang ia anggap sebagai pelindung hak asasi manusia.

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |