Liputan6.com, Solo - Pemerintah Kota Surakarta bersiap menyambut lonjakan pemudik dan wisatawan yang akan berlibur di Solo selama Lebaran 2025. Berbagai acara menarik telah disiapkan, sementara pedagang dan pelaku usaha diimbau untuk menjaga harga tetap wajar agar wisatawan merasa nyaman.
Wali Kota Surakarta Respati Ardi menegaskan pentingnya menjaga harga makanan dan tarif parkir tetap terkendali selama musim mudik dan libur Lebaran.
"Penjual makanan jangan sampai ngepruk," ujar Respati Ardi, Jumat (28/3), menggunakan istilah lokal yang merujuk pada praktik menaikkan harga secara tidak wajar.
Selain itu, ia juga menyoroti tarif parkir yang sering dikeluhkan wisatawan pada musim liburan. Ia meminta para juru parkir agar tidak menarik tarif semaunya.
"Harapannya agar wisatawan nyaman berada di Solo. Kalau nyaman, mereka akan kembali dan membawa cerita baik tentang kota ini," lanjut Respati.
Ia menegaskan bahwa Solo harus tetap menjadi kota yang ramah bagi wisatawan, baik dalam hal harga, pelayanan, maupun keamanannya.
"Kami ingin semua pihak, baik pedagang, juru parkir, maupun masyarakat umum, ikut menjaga ketertiban dan kenyamanan bagi para pemudik serta wisatawan. Solo harus tetap aman dan nyaman untuk semua," katanya.
Kepastian Nyaman dan Aman di Solo
Untuk memastikan hal tersebut, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta, Agus Santoso, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha kuliner terkait kepastian harga.
"Untuk kepastian harga, khususnya pedagang kaki lima dan warung-warung sederhana sudah kami komunikasikan. Kami tindak lanjuti dengan surat edaran," kata Agus.
Ia juga menegaskan bahwa setiap pedagang kuliner wajib memasang daftar harga secara terbuka di tempat usaha masing-masing.
"Kami akan pantau untuk memastikan ketentuan harga makanan dan minuman sudah dipasang sejak awal," imbuhnya.
Selain memastikan harga tetap terkendali, Pemkot Surakarta juga mempersiapkan berbagai agenda wisata seru untuk menarik lebih banyak pengunjung.
Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Pariwisata Disbudpar Solo, Gembong Hadi Wibowo, mengatakan bahwa keamanan dan kenyamanan wisatawan menjadi prioritas selama libur Lebaran.
"Untuk wisata Kota Solo, kami sudah berkoordinasi dengan para pengelola dan instansi terkait beberapa hari sebelum Lebaran. Kami mengimbau agar keselamatan wisatawan benar-benar diperhatikan," jelas Gembong.
Ia menambahkan, meski tidak ada target resmi jumlah pengunjung, pihaknya berharap tetap ada kenaikan kunjungan sebesar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Agenda yang Bisa Dinikmati di Solo
"Kami tidak mematok target, tapi jika jumlah wisatawan meningkat sekitar 10 persen, itu akan lebih baik. Yang terpenting adalah wisatawan merasa aman dan nyaman," lanjutnya.
Berdasarkan tren sebelumnya, diperkirakan jumlah wisatawan akan mulai memadati Solo pada H+1 hingga H+3 Lebaran, terutama di destinasi andalan seperti Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo Safari, dan Taman Balekambang.
Beberapa agenda wisata yang bisa dinikmati selama libur Lebaran di Solo antara lain:
1. Bakdan Neng Solo pada 3 April 2025 di halaman Balai Kota mulai pukul 19.00 WIB.
2. Bakdan Balekambang pada 28 Maret hingga 7 April 2025 di Taman Balekambang, pukul 09.00-21.00 WIB.
3. Ngarsopuro Night Market pada 28-29 Maret dan 4-5 April 2025.
4. Solo is Solo di Koridor Gatsu pada 4-6 April 2025.
5. Sendratari Ramayana Full Story di Amphitheatre Taman Balekambang pada 4 April 2025.
6. Fragmen Taman Soka di Balai Pangenggar Taman Balekambang pada 4 April 2025.
7. Jazz Triwindu pada 31 Maret dan 7 April 2025 pukul 20.00 WIB.
8. Grebeg Syawal Legenda Jaka Tingkir pada 6 April 2025 di Solo Safari pukul 10.00 WIB.
9. Pagelaran Wayang Orang Sriwedari pada 1-8 April 2025 pukul 19.30 WIB.
Dengan koordinasi lintas sektor dan berbagai agenda yang telah dipersiapkan, Pemkot Surakarta optimis bahwa libur Lebaran 2025 di Solo akan berlangsung seru, aman, dan nyaman bagi para pemudik serta wisatawan.
Penulis: Nugroho Purbo