Pencadangan Chat WhatsApp Kini Diperkuat Fitur Keamanan Passkey

Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp mulai meluncurkan fitur pencadangan yang dienkripsi dengan kunci sandi (passkey) untuk perangkat iOS dan Android.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengenkripsi riwayat chat mereka menggunakan sidik jari, wajah, atau kode kunci layar pengguna.

Mengutip Bleeping Computer, Senin (3/11/2025), kunci sandi adalah metode otentikasi tanpa kata sandi yang memungkinkan pengguna untuk masuk menggunakan biometrik (pengenalan wajah atau sidik jari), PIN, ataupun pola keamanan.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk masuk ke situs web, layanan online, atau aplikasi tanpa perlu mengingat kata sandi yang rumit atau menggunakan pengelola kata sandi.

Saat membuat kunci sandi, perangkat pengguna menghasilkan pasangan kunci kriptografi unik yang terdiri dai kunci privat yang disimpan di perangkat dan kunci publik yang dikirim ke situs web atau aplikasi.

Karena hal ini, kunci sandi memberikan keamanan yang jauh lebih baik daripada kredensial biasa, mengingat kunci sandi tidak dapat dicuri dalam pelanggaran data karena kunci privat tidak pernah meninggalkan perangkat.

Untuk mengaktifkan fitur ini, pengguna dapat melakukannya dengan masuk ke 'Pengaturan WhatsApp', lalu pilih 'Chat', 'Cadangan Chat', dan pilih 'Cadangan terekripsi end-to-end'.

Meta telah memperkenalkan fitur ini secara global dan peluncurannya diharapkan akan menjangkau semua pengguna secara bertahap dalam beberapa minggu dan bulan mendatang.

WhatsApp memang sudah lama memperkenalkan cadangan chat terenkripsi end-to-end di iOS dan Android pada Oktober 2021. Pengguna iOS dapat menyimpan cadangan di iCloud sedangkan pengguna Android di Google Drive.

Setelah diaktifkan, cadangan chat memungkinkan pengguna WhatsApp untuk memulihkan pesan di perangkan mana pun, jika memiiki kata sandi untuk mengenkripsi pesannya.

Sebelumnya, WhatsApp sedang menguji coba fitur baru untuk memerangi masalah spam yang kian mengganggu pengguna. Fitur ini akan membatasi jumlah pesan yang dapat dikirim oleh sebuah akun kepada penerima yang belum membalas.

Menurut laporan TechCrunch, sebagaimana dikutip dari Engadget, Senin (20/10/2025), uji coba ini sedang berlangsung dengan eksperimen batas jumlah pesan yang berbeda-beda.

Namun, tujuannya adalah menetapkan batasan yang secara spesifik menargetkan pengirim bervolume tinggi dan para spammer. Semua pesan yang dikirim, baik dari perorangan maupun akun bisnis, akan diperhitungkan dalam batasan ini.

Itu mencakup beberapa pesan yang belum dibaca dan dikirimkan kepada satu penerima yang sama. Jika penerima membalas, pesan-pesan tersebut akan dihapus dari perhitungan bulanan. Akun yang mendekati batas akan menerima peringatan dari WhatsApp.

Perusahaan milik Meta ini mengatakan pengguna rata-rata kemungkinan besar tidak akan mencapai batas tersebut. Secara etika, pengguna pribadi juga umumnya tidak disarankan untuk terus-menerus mengirim pesan kepada orang yang tidak merespons.

Oleh karena itu, uji coba ini dinilai secara khusus menargetkan bisnis dan spammer. Uji coba fitur ini akan diluncurkan di berbagai negara dalam beberapa minggu mendatang

Meta akhirnya mengonfirmasi kabar yang sudah lama ditunggu oleh para pengguna iPhone. Kini, WhatsApp sudah mendukung Live Photos.

Bukan hanya itu, pengguna Android juga akan mendapatkan fitur serupa yang diberi nama Motion Photos.

Lewat pembaruan ini pengguna bisa mengirim dan menerima gambar bergerak lengkap dengan suara, persis seperti saat melihatnya langsung di galeri ponsel.

Fitur baru ini datang sebagai salah satu dari sejumlah pembaruan yang belakangan terus digulirkan Meta untuk WhatsApp dalam beberapa bulan terakhir.

Mengutip 9to5Mac, Rabu (1/9/2025), Meta merinci sejumlah fitur baru lewat unggahan di "Newsroom".

Selain Live Photos yang ada di iOS, ada juga tema obrolan yang bisa dibuat dengan AI, stiker-stiker segar, fitur pencarian grup yang lebih simpel, hingga pemindai dokumen khusus untuk Android. Semua pembaruan ini akan hadir secara bertahap untuk pengguna WhatsApp di seluruh dunia.

WhatsApp dilaporkan sedang menyiapkan sebuah fitur baru yang akan memberikan kontrol lebih bebas untuk pengguna atas notifikasi di dalam percakapan grup.

Fitur ini dibuat khusus untuk mengatasi panggilan massal atau spam yang sering kali dianggap mengganggu saat menggunakan aplikasi.

Lewar uji coba terbaru, fitur WhatsApp yang sedang diuji coba ini nantinya memungkinkan pengguna untuk bisa membisukan atau mematikan notifikasi dari panggilan '@everyone'.

Seperti diketahui, notifikasi '@everyone' sendiri merupakan fitur yang dapat digunakan untuk memanggil dan menarik perhatian semua anggota dalam sebuah grup secara bersamaan. Biasanya dipakai ketika ada hal penting yang ingin disampaikan.

Mengutip Android Police, Minggu (29/9/2025), fitur baru WhatsApp ini pertama kali ditemukan oleh WABetaInfo di pembaruan WhatsApp beta versi 2.25.27.1 versi Android.