Ceritakan Ucapan Anak Aceh yang Kehilangan Asa, Sherly Annavita Teteskan Air Mata

9 hours ago 5

loading...

Sherly Annavita. Foto/Dok SindoNews

JAKARTA - Kreator konten asal Aceh, Sherly Annavita , meneteskan air mata saat menceritakan tentang pernyataan seorang anak di Pidie Jaya, Aceh , pascabencana banjir dan longsor yang menerjang wilayah tersebut. Menurut Sherly, anak tersebut seperti kehilangan harapan atau asa.

Sherly menceritakan saat dirinya mengunjungi Gayo Lues beberapa waktu lalu. Kata Sherly, bupatinya mengatakan bahwa Gayo Lues kembali ke 25 tahun lalu. Ketika harus mengirimkan logistik ke desa di sebelah, harus pakai tali string dan drum. Hal itu karena akses terputus.

Ceritakan Ucapan Anak yang Kehilangan Asa, Sherly Annavita Teteskan Air Mata

Menurut Sherly, yang dihadapi saat ini bukan hanya menyelesaikan persoalan memperbaiki akses dan infrastruktur lainnya, kemudian atensi kita tidak lagi ke Sumatera. "Ini tentang bagaimana anak-anak mereka punya harapan di tahun 2026 sampai seterusnya," kata Sherly di siniar atau podcast To The Point Aja yang tayang di YouTube SindoNews, dikutip Selasa (23/12/2025).

Baca Juga: Update Korban Bencana Sumatera: 1.106 Orang Meninggal, 175 Warga Masih dalam Pencarian

Sherly kemudian mengingat dan menceritakan pernyataan seorang anak di Pidie Jaya, Aceh. "Kak, ini tuh udah akhir tahun, kawan-kawan kami di sana udah bisa (bicara) tentang target 2026. Kami akan sekolah di mana ya?" ucap Sherly menirukan ucapan anak tersebut. Sherly meneteskan air mata saat menceritakan momen tersebut.

Kata Sherly, sekolah di sana rata dengan tanah. "Tanpa campur tangan pemerintah pusat, maka diprediksi 25 sampai 30 tahun Aceh bisa kembali ke kehidupan normal," ujar Sherly.

Sherly juga menekankan pentingnya kecepatan, ketepatan, kemasifan dalam membantu sehingga tidak bertambah lagi korban jiwa. "Menggores hati sekali ketika muncul statement bahwa 'kalau tidak bisa kirimkan bantuan, kirimkan saja kami kain kafan'. Ini kan yang kebayang akhirnya seberapa parah kondisinya proses pendistribusian bantuan ke desa mereka sampai keluar statement seperti itu dari masyarakat."

(zik)

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |