xAI Milik Elon Musk Hadirkan Fitur Baru 'Grok Imagine' untuk Ubah Teks Jadi Video

1 day ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Pengguna yang gemar membuat video kreatif berbasis kecerdasan buatan (AI), kini dapat menggunakan Grok Imagine sebagai alternatif fitur baru. Platform AI dari xAI milik Elon Musk ini mendukung fitur teks ke video.

Pengumuman tersebut disampaikan Elon Musk di X, menandai kemampuan baru yang menghadirkan fitur pembuatan video singkat hanya dengan mengetikkan seperti saat mengunggah sebuah unggahan biasa.

Dilansir Digital Trends, Rabu (3/12/2025), fitur baru Grok Imagine saat ini sudah diluncurkan secara bertahap di web, aplikasi Android, dan iOS.

Pembaruan Grok Imagine versi terbaru memungkinkan pengguna dapat mengetik perintah seperti “sebuah motor melaju kencang di tengah kota yang diterangi lampu neon saat malam hari”. Nantinya akan menghasilkan video pendek berisi visual, gerakan, dan suara.

Pengguna dapat memilih mode gambar dan video langsung dari kolom input yang sama, sehingga praktis untuk beralih.

Kehadiran fitur Grok Imagine telah memasuki pasar persaingan yang ketat, di mana model AI seperti Sora 2 dan Google Flow, sebelumnya sudah menawarkan pembuatan video bergaya sinematik dengan beberapa fitur tambahan. Saat diuji, fitur ini mampu menghasilkan video berdurasi hingga 10 detik berdasarkan prompt yang diberikan.

Fitur ini cocok untuk menghasilkan klip media sosial yang kreatif seperti meme atau promo singkat. Grok memiliki keunggulan yang memudahkan pengguna untuk melakukan semua proses membuat video terintegrasi dalam satu aplikasi chatbot, baik itu di perangkat atau pun web.

Hasilnya, fitur ini memudahkan kreator pemula maupun pengguna yang hanya ingin bereksperimen dengan ide visual.

Batas Grok Imagine

Namun untuk saat ini, video yang dihasilkan berdurasi pendek, hanya beberapa detik. Untuk pengguna yang menginginkan video lebih panjang, fitur ini kurang cocok digunakan--terutama adegan kompleks.

Kualitas video dan realismenya cocok untuk unggahan sosial, meme, dan eksperimen kreatif. Tetapi belum bisa mencapai tingkat sinematik seperti yang ditawarkan model AI lain, karena fitur ini sama seperti kebanyakan generator video AI yang hasilnya tergantung permintaan dan perintah pengguna.

Meski kurang dalam beberapa hal, AI Grok Imagine cocok untuk pengguna yang ingin membagikan klip lucu atau ide kreatif di X, karena pengguna bisa membuat dan mengunggahnya di aplikasi yang sama.

Sora Resmi Hadir di Android Usai Tembus 1 Juta Unduhan di iOS, Siap Tandingi TikTok dan Instagram

Di sisi lain, OpenAI meluncurkan aplikasi generator video berbasis kecerdasan buatan (AI), Sora, untuk pengguna perangkat Android. Aplikasi Sora ini sudah dapat diunduh melalui Google Play Store dengan wilayah Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

Sora pertama kali meluncur ke platform mobile lewat peluncuran aplikasi tersebut di App Store pada September 2025. Hanya dalam waktu satu minggu, aplikasi ini mencatat lebih dari 1 juta unduhan dan langsung berada di puncak toko aplikasi Apple tersebut.

Dengan kehadirannya di Play Store, diperkirakan jumlah pengguna Sora akan meningkat secara signifikan.

Mengutip TechCrunch, Minggu (9/11/2025), Sora versi Android membawa fitur berbagi video berbasis feed cara kerjanya mirip TikTok atau Instagram. Fitur ini memungkinkan pengguna menjelajah video buatan AI dalam format vertikal.

Langkah ini dianggap menjadi strategi OpenAI untuk masuk ke pasar video pendek dan bersiang langsung dengan TikTok, Instagram, dan platform berbagi video singkat lainnya.

Pelopor teknologi AI tersebut juga tetap mempertahankan semua fitu di versi iOS, termasuk fitur “Cameos” diperuntukkan bagi pengguna untuk membuat video diri mereka sendiri saat melakukan berbagai aktivitas menggunakan model mirip mereka sendiri.

Sora sendiri saat ini sedang menghadapi kritik terkait penggunaan deepfake. Setelah peluncuran awal, berbagai unggahan video tak pantas dibuat pakai AI ini mulai marak beredar di internet.

OpenAI Dituntut Studio Ghibli dan Penerbit Besar Jepang, Tuding Sora 2 Langgar Hak Cipta

Studo Ghibli bersama dengan sejumlah penerbit Jepang secara resmi melayangkan tuntutan kepada OpenAI, di mana pelopor teknologi kecerdasan buatan (AI) itu diminta berhenti memakai karya mereka untuk melatih model video AI terbaru, yakni Sora 2.

Langkah hukum ini diajukan oleh The Content Overseas Distribution Association (CODA), organisasi antipembajakan yang mewakili Studio Ghibli, Bandai Namco, Square Enix, Aniplex, Kadokawa, dan Shueisha.

"Sebagian besar hasil video Sora 2 terlihat sangat mirip dengan karya atau gambar Jepang yang dilindungi hak cipta," kata CODA. "Menyalin karya tanap izin bisa dianggap sebagai pelanggaran hak cipta."

Dilansir The Verge, Rabu (5/11/2025), Sora 2 yang dirilis pada 30 September menghasilkan banyak konten bergaya Jepang, memicu reaksi keras dari pemerintah Jepang dan komunitas kreatif.

Masalah ini memperpanjang deretan kontroversi OpenAI. Sebelumnya, internet sempat dibuat ramai dengan tren "Ghibli Style" di ChatGPT sempat viral karena pengguna bisa mengubah foto pribadi mereka menjadi gambar ala film Studio Ghibli.

Saking populernya, CEO OpenAI Sam Altman, pernah memasang gambar bergaya Ghibli sebagai foto profilnya di X (Twitter). Altman sendiri telah berjanji memperbaiki kebijakan opt-out, di mana pemilik hak cipta bisa meminta karyanya dikeluarkan dari data pelatihan AI.

Meski begitu, CODA menganggap langkah itu tidak cukup karena intinya masalah adalah penggunaan konten tersebut di awal.

CODA menuntut dua hal utama dari OpenAI, yaitu:

  1. Dalam pengoperasian Sora 2, CODA meminta agar konten anggota-anggotanya tidak digunakan untuk pembelajaran mesin tanpa izin mereka.
  2. OpenAI menanggapi dengan tulis klaim dan pertanyaan dari perusahaan-perusahaan anggota CODA terkait pelanggaran hak cipta yang berkaitan dengan output Sora 2.

"Perkembangan teknologi AI tidak boleh mengorbankan hak cipta. Kami berharap OpenAI mau bekerja sama untuk membangun kerangka adil bagi kreator," tegas CODA.

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |