Motion Picture Desak Meta Setop Penggunaan Rating PG-13 di Instagram

2 weeks ago 15

Liputan6.com, Jakarta - Motion Picture Association (MPA) sebagai lembaga di balik rating film Amerika Serikat (AS) telah melayangkan surat cased and desist (penghentian dan penarikan) resmi kepada Meta Platforms, perusahaan induk Instagram.

Tuntutan ini muncul setelah Instagram mengumumkan bahwa akun remaja secara default akan dibatasi untuk melihat konten yang dipandu oleh rating filmPG-13.

Dikutip dari The Verge, Rabu (12/11/2025), MPA mengirimkan permintaan penghentian kepada Meta pada 28 Oktober 2025 yang menyatakan bahwa penggunaan rating tersebut oleh Meta “benar-benar salah dan sangat menyesatkan”.

Bulan lalu, Meta mengumumkan pembaruan untuk akun remaja Instagram yang hanya akan mengizinkan mereka melihat konten “mirip dengan yang mereka lihat di film PG-13”. MPA mengeluarkan pernyataan bahwa mereka tidak dihubungi Meta sebelum pengumuman tersebut.

Kini, MPA melangkah lebih jauh dengan menyatakan bahwa upaya Meta untuk membatas konten tidak mengikuti proses kurasi MPA dalam menentukan peringkat.

MPA berpendapat bahwa perbandingan Meta adalah kesetaraan palsu karena dua alasan utama, yaitu proses moderasi dan erosi kepercayaan.

Proses moderasi Meta bergantung pada kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi yang tidak sebanding dengan sistem rating MPA berbasis tinjauan manusia.

Lalu, MPA khawatir bahwa ketidakakuratan filter otomatis Meta akan merusak kepercayaan publik terhadap kredibilitas sistem rating PG-13 yang menjadi standar puluhan tahun.

Meskipun MPA meminta Meta untuk menghentikan penggunaan tanda dan peringkat PG-13 secara permanen, Meta tampaknya tidak berencana untuk mengalah dan menghentikan tindakannya.

“Meta tidak pernah mengklaim atau menyiratkan bahwa penawaran Akun Remaja mereka secara resmi diberikan peringkat PG-13 atau disertifikasi oleh MPA. Faktanya, Meta secara tegas menyatakan sebaliknya,” tulis Meta.

Pengguna Instagram Bisa Ganti Ikon Aplikasi, Ini Syarat dan Caranya

Sebelumnya, Instagram resmi meluncurkan beberapa opsi ikon aplikasi yang bisa digunakan dan dipilih pengguna remaja. Pembaruan ini dilakukan untuk memenuhi kreativitas diri bagi pengguna muda. Sayangnya, perubahan ikon Instagram hanya tersedia eksklusif untuk pengguna remaja.

Melalui aplikasi Threads, Instagram mengumumkan sedang memperbarui akun remaja untuk membantu mereka fokus dengan hal-hal yang paling penting bagi mereka, teman-teman, konten yang mereka pedulikan, dan memiliki pilihan untuk pengalaman.

Instagram menyediakan enam visual khusus yang berbeda. Desain ini dirancang oleh ilustrator @doncarrrlos. Ikon baru tersebut menampilkan berbagai warna dan suasana, mulai dari fire, floral, cosmic, dan slime.

Dilansir Sosial Media Today, Selasa (28/10/2025), tim desain Instagram menjelaskan melalui kreativitas ilustrator @doncarrrlos, pihaknya memperkenalkan enam estetika berbeda yang dapat digunakan oleh remaja untuk bisa menyesuaikan ikon aplikasinya.

Menurut tim desain Instagram, penambahan opsi ikon aplikasi baru dapat dipilih dengan mudah. Caranya dengan membuka aplikasi yang terletak di bagian atas umpan utama (home feed) untuk mengakses pilihan ikon yang tersedia.

Akan tetapi, pada pengumumannya di Threads, sebagian besar pengguna menyayangkan pembaruan ini hanya untuk remaja. Mereka berkomentar kalau pengguna dewasa juga menginginkan hal yang sama.

Diwartakan Tech Crunch, Instagram menyatakan tidak berencana untuk memperluas akses ikon bagi pengguna dewasa atau pelanggan berbayar.

Banyak Remaja Merasa Tak Nyaman di Instagram, Begini Temuan Peneliti Meta

Peneliti Meta (META.O) baru saja mengungkap hasil riset internal dengan hasil mengejutkan. Dalam laporan tersebut, ternyata banyak remaja merasa tidak nyaman dengan tubuh mereka setelah menggunakan Instagram.

Tak hanya itu, peneliti di Meta juga menyebut, platform berbagi foto tersebut sering menampilkan konten terkait dengan gangguan makan dan penampilan fisik tertentu.

Banyak postingan dari pengguna memperlihatkan penampilan mencolok seperti dada, bagian tubuh belakang, ataupun paha dan penilaian langsung tentang tipe tubuh, serta konten terkait gangguan makan.

"Remaja yang melaporkan tidak nyaman dengan tubuhnya setelah menggunakan Instagram melihat sekitar tiga kali lebih banyak konten berfokus pada tubuh, atau terkait gangguan makan dibanding remaja lain," tulis peneliti, sebagaimana dilansir Reuters, Senin (27/10/2025).

Penelitian ini melibatkan 1.149 remaja dan orang tua mereka di Amerika Serikat selama tahun ajaran 2023-2024.

Dari grup 233 remaja yang sering merasa buruk tentang tubuhnya setelah melihat postingan di Instagram, konten "adjacent gangguan makan/fokus tubuh" mencapai sekitar 10,5 persen dari apa yang mereka lihat. Sementara kelompok remaja lainnya hanya 3,3 persen.

Peneliti di Meta menyatakan, hasil ini bersifat asosiasi, bukan bukti sebab-akibat. Mereka beralasan, hasil ini belum bisa dikatakan Instagram "menyebabkan" ketidakpuasan tubuh, namun ada koneksi nyata antara rasa tidak nyaman tubuh dan paparan konten tersebut.

Temuan ini langsung mendapat perhatiannya serius dari para ahli kesehatan remaja. Sebagai respons, perusahaan induk Facebook, WhatsApp, dan Instagram itu menyatakan akan memperkuat proteksi untuk pengguna di bawah 18 tahun, termasuk menetapkan standar konten layaknya film PG-13 untuk akun remaja.

Meta Bawa Fitur Edit Foto dan Video Berbasis AI ke Instagram Stories

Meta baru saja memperkenalkan fitur baru berbasis kecerdasan buatan (AI) ke Instagram Stories, di mana pengguna bisa langsung mengedit foto dan video langsung di Stories.

Cukup dengan mengetikkan perintah sederhana seperti menambah, menghapus, atau mengubah elemen dalam gambar, foto dan video pun akan berubah sesuai dengan prompt yang diberikan pengguna.

Dilansiri TechCrunch, Minggu (26/10/2025), perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp ini menyebut fitur baru berbasis AI-nya merupakan cara baru agar pengguna bisa berkreasi lebih bebas tanpa harus keluar dari aplikasi.

Sebelumnya, raksasa media sosial (medsos) tersebut juga memperkenalkan fitur serupa hanya tersedia lewat chatbot Meta AI. Namun, kini fitur baru tersebut bisa dipakai langsung di menu Stories.

Fitur baru Instagram ini dapat diakses melalui menu "UBah Gaya" di bagian atas layar setelah mengetuk ikon kuas, lalu pengguna bisa memilih perintas seperti "tambahkan", "hapus", atau "ubah" agar foto dan video tampil sesuai keinginan.

Ambil contoh, kamu bisa mengetik "ubah warna rambuut menjadi pirang", "tambahkan mahkota di kepala", atau "hapus bayangan di wajah". Nantinya, AI Meta akan memproses prompt tersebut dan menampilkan hasilnya langsung di layar Stories.

Selain itu, Meta juga menyediakan efek preset yang dapat dipilih untuk mengubah pakaian atau gaya. Contohnya dapat menambah item kacamata hitam atau jaket. Pengguna juga dapat membuat suasana turun salju atau menambahkan api.

Meski begitu, pengguna yang ingin memakai fitur baru Stories ini harus menyetujui Persyaratan Layanan AI Meta yang kemungkinan media dan fitur wajah pengguna dianalisis AI.

Berdasarkan persyaratan ini, ketika pengguna mengunggah foto, Meta dapat “meringkas konten gambar, memodifikasi gambar, dan menghasilkan konten baru dari gambar yang diunggah”

Sebelumnya, perusahaan juga menguji fitur “Tulis dengan Meta AI” yang dapat membantu pengguna Instagram membuat komentar cerdas untuk suatu postingan.

Infografis 7 Tips Bijak Gunakan Media Sosial. (Liputan6.com/Abdillah)

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |