Liputan6.com, Semarang - Pertamina Foundation (PF) mewakili PT Pertamina (Persero) dalam melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), mampu memberikan dampak positif di bidang pendidikan, sosial, dan lingkungan, sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Kontribusi tanpa henti dari Pertamina Foundation merupakan hasil transformasi dan sinergi yang terus dilakukan PF selama 14 tahun serta kerja sama yang solid dari seluruh perwira di dalamnya,” ujar Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari, Rabu (26/3/2025).
Menurutnya, besarnya dukungan stakeholders, baik Pertamina Grup, eksternal, hingga masyarakat terhadap ragam program (TJSL) yang dijalankan generasi muda, mampu memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.
“Harapan ke depannya, program ikonik PF diarahkan mampu menginspirasi generasi muda lainnya untuk menyukseskan fokus Asta Cita pemerintah,” kata dia.
Agus kemudian merinci ragam capaian program TJSL Pertamina di bidang pendidikan, sejak tahun 2011, PF dipercaya mengelola 15 jenis beasiswa dalam ekosistem Beasiswa Sobat Bumi dengan total penerimanya sebanyak 5.136 orang.
Sesuai namanya Sobat Bumi, para penerima dilibatkan dalam aksi penghijauan, Aksi Sobat Bumi dan pengembangan energi bersih untuk kemandirian ekonomi masyarakat, Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI).
“Per tahun 2024, sebanyak 24 Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI) yang tersebar dari Sumatra hingga Papua,” kata dia.
PF juga berperan sebagai Badan Penyelenggara Bumi Patra Childcare & Kindegarten dan Universitas Pertamina (UPER). Sejak tahun 2016, total sebanyak 764 siswa yang bersekolah di TK Patra II dan V dengan 15 tenaga pengajar yang telah menempuh sarjana Pedagogi.
Untuk pilar sosial, malalui PFsains yang digulirkan sejak 2020 lalu, mampu mendorong hilirisasi 48 inovasi teknologi dan energi akademisi, praktisi, dan mahasiswa. Kemudian, di bidang pemberdayaan kewirausahaan perempuan, PFpreneur memberikan pelatihan dasar kepada 6.325 UMKM dan membina 1.058 UMKM melalui inkubasi bisnis.
Ada juga program PFmuda, menjaring dan memberikan pendampingan kepada 227 proyek sosial generasi muda hingga menjadi proyek yang mampu meningkatkan perekonomian sekitarnya. “Terakhir adalah PFbangkit dengan mencetak 300 relawan kebencanaan BNPB,” kata dia.
Pilar terakhir, lingkungan yang sukses menggelar program Hutan Lestari di proyek Blora, proyek Mahakam, dan proyek Bontang melalui reforestasi 4.569.594 pohon dengan total luas lahan area sebesar 8.124 Ha.
Kemudian konservasi hiu di kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih, ada sekitar 210 spesies Hiu Paus termonitoring dan 3 individu tertagging, mampu menciptakan ekonomi alternatif melalui program Desa Energi Berdikari Akudiomi.
Selain DEB Akudiomi, upaya pemberdayaan masyarakat juga dilakukan di desa Lamalera, Lembata, melalui pembangunan sekolah adat, pelatihan pengolahan sisa-sisa kain tenun, dan pembuatan sei ikan dengan solar dryer.
Berkat pencapaiannya, PF telah meraih lebih dari 50 penghargaan TJSL selama lima tahun terakhir. Empat di antaranya diraih pada trimester pertama 2025. Rinciannya, Indonesia Sustainability Award 2025, yakni The Best Company for Environmental Innovation in Energy Efficiency Solutions.
The Best Company for Effective Hazardous Waste Reduction and Utilization Strategies, dan The Best CEO for Outstanding Commitment to ESG Principles. Kemudian dari The Iconomics, yakni Indonesia Best 50 CEO Awards 2025 “Employees’ Choice”.