loading...
Jutaan kendaraan berbondong-bondong meninggalkan Jakarta, menciptakan pemandangan eksodus yang luar biasa. Foto: Sindonews
JAKARTA - Tradisi mudik Lebaran, sebuah ritual tahunan yang penuh makna bagi masyarakat Indonesia, kembali mewarnai jalanan ibu kota. Jutaan kendaraan berbondong-bondong meninggalkan Jakarta, menciptakan pemandangan eksodus yang luar biasa.
Pada Lebaran 2025, arus mudik dari Jakarta diperkirakan mencapai angka yang fantastis, memecahkan rekor dan menunjukkan betapa kuatnya ikatan kekeluargaan di negeri ini.
2,1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jakarta: Eksodus Besar-besaran!
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Agus Suryonugroho, mengungkapkan bahwa selama Hari Raya Idul Fitri 2025, arus mudik dari Jakarta diperkirakan mencapai 2,1 juta kendaraan pada periode H-10 hingga H+2.
Angka ini jauh melampaui data tahun sebelumnya dan menjadi bukti nyata peningkatan mobilitas masyarakat.
“Hingga hari H, Senin (31/3/2025), tercatat sebanyak 1.765.102 unit kendaraan telah meninggalkan Jakarta. Ini berarti sekitar 81 persen dari proyeksi tersebut telah tercapai," ujar Agus Suryonugroho, memberikan gambaran betapa padatnya arus mudik tahun ini.
Perbandingan dengan Tahun 2023: Lonjakan Mencengangkan!
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, mari kita bandingkan data arus mudik dari Jakarta pada 2023 dan 2025:
Mudik Lebaran 2023: 1,3 juta kendaraan meninggalkan Jabodetabek (H-7 hingga H-1).
Mudik Lebaran 2025: 2,1 juta kendaraan meninggalkan Jakarta (proyeksi H-10 hingga H+2).
Dari data tersebut, terlihat lonjakan yang signifikan dalam jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta pada Lebaran 2025 dibandingkan dengan 2023.
Peningkatan ini menunjukkan tren peningkatan mobilitas masyarakat dan semangat untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.
Jakarta Sepi, Kampung Halaman Menanti
Angka 2,1 juta kendaraan yang meninggalkan Jakarta ini bukan sekadar statistik. Ini adalah gambaran nyata dari jutaan keluarga yang merindukan kebersamaan di kampung halaman. Jakarta, dengan segala kesibukannya, seolah "ditinggalkan" sejenak oleh para penduduknya.
Antisipasi Arus Balik: Persiapan Matang untuk Gelombang Kedua
Pemerintah dan pihak terkait telah mempersiapkan berbagai strategi dan skenario untuk mengantisipasi puncak arus balik, yang diprediksi akan terjadi sekitar 5, 6, atau 7 April 2025.
“Sampai saat ini Korlantas Polri dan stakeholder tentunya mempersiapkan arus balik dengan segala strategi dan skenario-skenario ketika nanti terjadi arus balik," jelas Agus Suryonugroho.
Di tengah kemeriahan mudik, keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Para pemudik diimbau untuk mempersiapkan diri dengan baik, memastikan kondisi kendaraan prima, dan mematuhi peraturanlalulintas.
(dan)