loading...
Ilia Topuria membuktikan setiap kata prediksinya di UFC 317. Petarung Georgia yang tak terkalahkan ini tidak hanya meraih kemenangan telak, tetapi juga dinobatkan sebagai juara baru dua divisi dan peraih pendapatan terbesar dalam acara itu.
Dalam pertarungan utama yang mendebarkan di Las Vegas, Topuria berhasil menganvaskan Charles Oliveira dengan KO di ronde pertama, mengklaim gelar kelas ringan UFC yang kosong. Pencapaian ini menempatkannya sebagai petarung ke-10 dalam sejarah UFC yang berhasil menyandang sabuk juara di dua kelas berat berbeda.
Sepanjang minggu jelang pertarungan, Topuria dengan penuh percaya diri menyatakan kepada media bahwa ia akan menghabisi Oliveira dalam waktu lima menit. Pada malam pertarungan, ia membuktikannya dengan sangat meyakinkan.
Baca Juga: KO Mengerikan Brian Norman Jr Favorit Knockout of The Year
Kemenangan ini tidak hanya bersejarah, tetapi juga sangat menguntungkan secara finansial. Juara kelas ringan yang baru ini berhasil membawa pulang total USD3.540.000 atau Rp67 miliar, sebuah angka fantastis yang menempatkannya di puncak daftar bayaran UFC 317.
Penghasilannya hampir USD2 juta (Rp38 miliar) lebih banyak dibandingkan atlet dengan bayaran tertinggi berikutnya, menggarisbawahi skala kebangkitan dan popularitasnya yang meroket. Setelah menjadi juara ganda ke-10 dalam sejarah UFC, semua mata kini tertuju pada Ilia Topuria dan langkah berikutnya.
Pertarungan mempertahankan sabuk kelas ringannya melawan Paddy Pimblett menjadi kemungkinan kuat, apalagi keduanya sempat berhadapan di Octagon usai main event UFC 317. Namun, jika ucapan Dricus du Plessis dapat dipercaya, Pimblett mungkin akan menghadapi Justin Gaethje di UFC 319 terlebih dahulu.
Baca Juga: Crawford Punya Rencana Rahasia, Eddy Reynoso: Canelo Menang KO!
Pertarungan ini bisa menjadi eliminasi penantang nomor satu, dengan pemenangnya kemudian melawan Topuria untuk memperebutkan gelar. Topuria sendiri telah menyatakan keinginannya untuk kembali bertarung tahun ini, dengan bulan Desember disebut-sebut sebagai waktu yang potensial. Ketika ditanya tentang pertarungan di Las Vegas pada Desember, juara baru ini menjawab: "Itu bisa jadi pilihan. Sempurna."
Di sisi lain, Charles Oliveira, meskipun menelan kekalahan ketiga dalam lima pertandingan terakhirnya, masih mengantongi USD1.320.000 (Rp25 miliar). Mantan juara kelas ringan dan spesialis submission berbahaya ini kini harus menghadapi masa depan yang tidak pasti.
Berusia 35 tahun dan dengan divisi yang dipenuhi penantang tangguh seperti Arman Tsarukyan, Paddy Pimblett, dan Justin Gaethje, Oliveira kemungkinan besar membutuhkan setidaknya dua kemenangan atas lawan di 10 besar sebelum kembali dipertimbangkan untuk perebutan sabuk. Pertanyaannya, apakah ia masih memiliki kemampuan itu?
Dominasi Pantoja dan Pertarungan Epik Joshua Van