Elon Musk Peringatkan Pembantaian Nyata di Eropa Barat

4 hours ago 2

loading...

Miliarder dan pejabat pemerintah AS Elon Musk. Foto/irna

FLORENCE - Miliarder Amerika Serikat (AS) Elon Musk memperingatkan banjir imigran telah menciptakan risiko lonjakan terorisme di Eropa Barat, yang ditandai dengan pembunuhan massal yang meluas.

Menurut data dari Badan Suaka Uni Eropa (EUAA), lebih dari 500.000 permohonan suaka diajukan di blok tersebut pada paruh pertama tahun 2024, hampir sama dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sekitar 24% diajukan di Jerman, diikuti oleh Italia dan Spanyol dengan masing-masing 17%.

Dalam pidato videonya di kongres partai sayap kanan Italia Lega Nord (Liga Utara) di Florence pada hari Minggu, CEO Tesla dan SpaceX itu mengatakan, "Migrasi massal adalah hal yang gila."

“Dengan adanya terorisme, pada akhirnya kita akan melihat pembunuhan massal di Eropa. Teman-teman Anda, keluarga Anda, mereka semua akan berada dalam risiko. Kita melihat peningkatan besar dalam jumlah serangan di Italia dan di Eropa, secara umum, dan media mencoba mengurangi dampak dari serangan ini. Kita akan melihat pembunuhan massal di Eropa. Ini adalah trennya... Ini akan mengarah pada pembantaian nyata di Eropa,” ujar Musk.

“Masuknya orang asing dengan budaya yang berbeda akan menyebabkan kehancuran negara mana pun yang mengizinkannya, ini adalah situasi yang sangat sulit,” tegas dia, seperti dikutip surat kabar Corriere della Sera.

“Ada 8 miliar orang di dunia. Jika sebagian kecil dari seluruh dunia tiba di negara berpenduduk 50 juta, itu akan mengubahnya menjadi negara yang berbeda,” jelas Musk.

“Satu negara bukanlah geografi tetapi orang-orang yang menghuninya. Ini adalah konsep mendasar, yang seharusnya jelas,” ujar dia.

Musk juga membahas masalah tarif besar-besaran yang diberlakukan Trump pada sebagian besar mitra dagang Amerika pada hari Kamis, dengan harapan AS dan Uni Eropa (UE) “akan dapat menciptakan kemitraan yang sangat dekat dan kuat… (dan) bergerak menuju zona tarif nol di masa mendatang dengan kawasan perdagangan bebas di antaranya.”

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen sebelumnya menggambarkan langkah Trump sebagai “pukulan telak bagi ekonomi dunia” dan mengatakan UE sedang mempersiapkan tindakan balasan jika pembicaraan tarif dengan Washington gagal.

(sya)

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |