loading...
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) bertemu PM Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih di Washington DC., AS pada 7 April 2025. Foto/Avi Ohayon (GPO)/Handout/Anadolu Agency
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada hari Jumat (25/4/2025) bahwa ia telah memberi tahu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pekan ini bahwa Netanyahu harus bersikap "baik" kepada penduduk Jalur Gaza yang "menderita" yang terkepung.
Ketika ditanya apakah Trump mengangkat isu pengiriman bantuan kemanusiaan, yang telah diblokir Israel selama lebih dari tujuh pekan, presiden AS mengatakan kepada wartawan di Air Force One bahwa dia memberi tahu Netanyahu selama panggilan telepon hari Selasa bahwa, "Anda harus bersikap baik kepada Gaza."
"Orang-orang itu menderita. Kita harus bersikap baik kepada Gaza. Kita akan mengurusnya," ujar Trump. "Ada kebutuhan yang sangat besar untuk obat-obatan, makanan, dan obat-obatan, dan kita akan mengurusnya."
Ketika ditanya apakah pemerintahannya mendorong Israel mengizinkan pengiriman makanan dan obat-obatan, Trump berkata, "Ya."
Sebelumnya pada hari Jumat, Program Pangan Dunia (WFP) mengumumkan "menghabiskan semua persediaan makanan" untuk keluarga-keluarga di Gaza karena penyeberangan perbatasan tetap ditutup oleh Israel sejak 2 Maret.
Lebih lanjut, WFP memperingatkan dapur-dapurnya, jalur vital yang hanya menyediakan 25% kebutuhan makanan harian bagi setengah populasi, diperkirakan akan kehabisan persediaan dalam beberapa hari.
Badan PBB tersebut mencatat semua 25 toko roti yang didukungnya tutup pada tanggal 31 Maret setelah kehabisan tepung terigu dan bahan bakar untuk memasak.
Paket makanan yang didistribusikan ke keluarga-keluarga telah habis dalam pekan yang sama. WFP memperingatkan tentang "kekurangan air bersih dan bahan bakar untuk memasak yang parah, memaksa orang-orang untuk mencari bahan-bahan yang dapat dibakar untuk memasak makanan."
Gaza telah menghadapi penutupan penyeberangan perbatasan utamanya yang terlama dalam sejarah, tanpa pasokan kemanusiaan atau komersial yang masuk selama lebih dari tujuh minggu.
WFP melaporkan harga pangan telah melonjak hingga 1.400% dibandingkan saat gencatan senjata, sementara komoditas penting sangat langka, sehingga menimbulkan "masalah gizi serius" bagi kelompok rentan, termasuk anak kecil, ibu hamil dan menyusui, serta lansia.
Lebih dari 116.000 metrik ton bantuan pangan, cukup untuk memberi makan satu juta orang selama empat bulan, siap masuk begitu perbatasan dibuka kembali, menurut badan tersebut.
(sya)