Ledakan Besar Guncang Pelabuhan Bandar Abbas di Iran, Apakah Mossad Terlibat?

8 hours ago 5

loading...

Ledakan besar guncang pelabuhan Bandar Abbas di Iran. Foto/X/@Tasnimnews_EN

TEHERAN - Setidaknya 281 orang terluka setelah ledakan besar mengguncang pelabuhan Shahid Rajaee di kota Bandar Abbas, Iran selatan, pada hari Sabtu. Banyak dugaan mengarah bahwa ledakan tersebut sebagai gangguan yang dilakukan para agen Mossad di Iran.

Apalagi, ledakan itu terjadi saat Iran memulai putaran ketiga perundingan nuklir dengan Amerika Serikat di Oman, meskipun penyebab ledakan itu belum jelas. Berbagai aksi serangan di Iran umumnya dikaitkan dengan aksi spionase Israel.

"Sumber insiden ini adalah ledakan beberapa kontainer yang disimpan di area dermaga Pelabuhan Shahid Rajaee. Saat ini kami sedang mengevakuasi dan memindahkan korban luka ke pusat medis," kata seorang pejabat manajemen krisis setempat kepada TV pemerintah.

Mengutip juru bicara responden pertama, TV pemerintah melaporkan bahwa setidaknya 281 orang terluka. Belum jelas apakah ada korban jiwa.

Kantor berita semi-resmi Tasnim mengunggah rekaman orang-orang yang terluka tergeletak di jalan dan dirawat di tengah pemandangan yang membingungkan.

Upaya pemadaman kebakaran besar terus dilakukan, dengan bea cukai pelabuhan mengatakan bahwa truk-truk sedang dievakuasi dari area tersebut dan bahwa tempat penyimpanan peti kemas tempat ledakan terjadi kemungkinan berisi "barang-barang berbahaya dan bahan kimia."

Televisi pemerintah mengatakan "kelalaian dalam menangani bahan-bahan yang mudah terbakar merupakan faktor penyebab" ledakan tersebut.

Fasilitas minyak tidak terpengaruh oleh ledakan tersebut karena Perusahaan Penyulingan dan Distribusi Minyak Nasional Iran mengeluarkan pernyataan yang mengatakan: "Ledakan dan kebakaran di Pelabuhan Shahid Rajaee tidak ada hubungannya dengan kilang minyak, tangki bahan bakar, kompleks distribusi, dan jaringan pipa minyak yang terkait dengan perusahaan ini."

Ledakan besar tersebut memecahkan jendela-jendela dalam radius beberapa kilometer, kata media Iran, dengan rekaman yang dibagikan secara daring menunjukkan awan jamur terbentuk setelah ledakan tersebut.

Berita Fars mengatakan ledakan itu terdengar di Qeshm, sebuah pulau 26 kilometer selatan Bandar Abbas.

Pada tahun 2020, komputer di pelabuhan yang sama terkena serangan siber yang menyebabkan penumpukan besar-besaran di jalur air dan jalan menuju fasilitas tersebut. Washington Post melaporkan bahwa musuh bebuyutan Iran, Israel, tampaknya berada di balik insiden itu sebagai balasan atas serangan siber Iran sebelumnya.

Tidak ada komentar langsung dari militer Israel atau kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ketika dimintai komentar tentang apakah Israel terlibat dalam ledakan itu.

(ahm)

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |