Perintah Berbhakti kepada Orang Tua, Ibadah Ringan Sesuai Fitrah Manusia

1 week ago 21

loading...

Birrul Walidain adalah salah satu ibadah yang seharusnya ringan dilakukan oleh seorang Muslim. Selain karena diperintahkan syariat, ibadah ini juga sesuai dengan fitrah kita sebagai manusia. Foto ilustrasi/ist

Dalam Islam, kita diperintahkan untuk berbakti kepada orang tua (Birrul Walidain) dan dilarang untuk durhaka kepada mereka. Birrul Walidain adalah salah satu ibadah yang seharusnya ringan dilakukan oleh seorang Muslim. Selain karena diperintahkan syariat, ibadah ini juga sesuai dengan fitrah kita sebagai manusia.

Ustaz Dr Anas Burhanudin MA dalam kajian yang membahas 'Washaya wa Taujihat Fi Fiqhi at-Ta’abbud Li Rabbi al-Bariyyat," di Majelis Kajian Sunnah Jakarta, baru-baru ini menjelaskan, tanpa disuruh untuk berbakti kepada orang tua, seharusnya seorang anak mencintai dan berbakti kepada mereka.

Mengapa? Karena ia mengetahui jasa kedua orang tuanya, mulai dari fase kehamilan, melahirkan, membesarkan, mendidik, melindungi, hingga memberikan nafkah. Ini adalah jasa yang tidak boleh dilupakan. Bahkan tanpa adanya perintah untuk berbakti dan larangan untuk durhaka kepada orang tua, sebagai manusia yang berakal dan memiliki fitrah, kita sudah mencintai kedua orang tua secara otomatis. Ini juga adalah fitrah manusia yang Allah tanamkan kepada kita sejak kecil.

"Kita semua mencintai kedua orang tua. Namun, ada sebagian yang kehilangan fitrah ini, sehingga mereka sampai durhaka kepada kedua orang tua, atau paling tidak, tidak berbakti dan berbuat ihsan kepada mereka. Ini menyelisihi fitrah. Normalnya, seorang manusia—bahkan jika dia bukan seorang Muslim—secara fitrah seharusnya otomatis mencintai kedua orang tua, berusaha membalas jasa-jasa mereka, berbuat baik, dan tidak durhaka kepada mereka,"ungkapnya.

Baca juga: 10 Cara Memuliakan Orang Tua, Kaum Muslim Wajib Tahu!

Birrul Walidain adalah sebuah ibadah yang seharusnya ringan dilakukan. Mengapa? Karena ini adalah ibadah yang sesuai dengan fitrah. Masing-masing dari kita ingin membalas kebaikan kedua orang tua, dan sejak kecil kita sudah memiliki rasa sayang yang besar kepada mereka, melebihi sayang kita kepada orang lain. Jika salah satu orang tua atau kedua orang tua meninggal dunia, itu akan menjadi hari yang paling gelap dan menyedihkan dalam hidup, yang menunjukkan bahwa fitrah masih bertahan dalam hati, dan Allah telah menganugerahkan fitrah itu kepada kita.

Namun, jika ada seseorang yang durhaka, tidak mau berbakti (Birrul Walidain) kepada orang tuanya, atau bahkan sampai menyia-nyiakan mereka, mengusir mereka dari rumah, dan tidak merasa sedih ketika mereka sakit atau meninggal dunia, maka orang tersebut sudah tercabut fitrahnya.

Adapun seorang manusia yang baik dan seorang Muslim yang taat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, ia akan menjalankan kewajiban Birrul Walidain dengan sangat ringan dan mudah. Sebab, secara fitrah, dia sudah didorong dan diciptakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk mencintai kedua orang tuanya dan berusaha membalas jasa-jasa mereka.

Kesimpulannya, Birrul Walidain adalah ibadah yang tidak hanya diperintahkan oleh Islam, tetapi juga selaras dengan fitrah kita sebagai manusia. Oleh karena itu, seharusnya berbakti kepada orang tua menjadi sebuah ibadah yang ringan untuk dilakukan.

Baca juga: 10 Ayat Al Quran tentang Berbakti kepada Orang Tua

(wid)

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |