Penghargaan Spesial dari GP Ansor untuk Paus Fransiskus

11 hours ago 7

loading...

Plakat tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum GP Ansor H. Addin Jauharudin kepada Rm. Fadjar Tedjo Soekarno, pegiat kerukunan dan kemanusiaan dari Keuskupan Malang. Foto/Istimewa

YOGYAKARTA - Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) memberikan penghargaan spesial berupa plakat Penghormatan Martabat Kemanusiaan kepada Paus Fransiskus dalam acara Inaugurasi Ansor Istimewa di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU), Yogyakarta, pada Sabtu (26/4/2025). Plakat tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum GP Ansor H. Addin Jauharudin kepada Rm. Fadjar Tedjo Soekarno, pegiat kerukunan dan kemanusiaan dari Keuskupan Malang.

Anugerah ini diberikan sebagai bentuk penghargaan GP Ansor kepada Paus Fransiskus, yang dikenang bukan hanya sebagai pemimpin agama Katolik, tetapi juga sebagai simbol perdamaian dunia. Dalam sambutannya, Addin Jauharudin mengatakan, “Ini adalah bentuk kecil cinta kasih Ansor untuk Bapak Paus Fransiskus. Beliau bukan hanya soal kepemimpinan agama, tapi simbol perdamaian dunia,” ujarnya.

Plakat tersebut bertuliskan "Penghormatan Martabat Kemanusiaan untuk Paus Fransiskus" dalam bahasa Indonesia, diikuti dengan terjemahannya dalam bahasa Italia: Il rispetto della dignita umana per Papa Francesco. Anugerah ini menjadi bagian dari serangkaian acara Inaugurasi Ansor Istimewa, yang juga mencakup apel jaga ketahanan pangan, penanaman pohon, pelantikan Pengurus Wilayah GP Ansor DIY, serta penandatanganan kerja sama dengan berbagai mitra.

Menurut AM Putut Prabantoro, pendiri dan penasihat Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI), pemberian anugerah ini juga merupakan bentuk penghargaan atas persahabatan antara H. Addin Jauharudin dan Rm. Fadjar, yang terjalin melalui kunjungan mereka ke Vatikan untuk beraudiensi dengan Paus Fransiskus pada 21 Agustus 2024. Dalam pertemuan tersebut, Paus Fransiskus memberikan pesan khusus agar GP Ansor terus menjadi lokomotif perdamaian.

Selain itu, dalam sambutannya, Addin juga mengingatkan inisiatif Paus Fransiskus dalam mendorong gencatan senjata di wilayah-wilayah konflik, termasuk Palestina, serta momen bersejarah ketika Paus mengunjungi Indonesia dan melewati "terowongan cinta" yang menghubungkan Gereja Katedral Jakarta dan Masjid Istiqlal sebagai simbol persaudaraan lintas agama.

Sementara itu, Rm. Fadjar Tedjo Soekarno, yang menerima anugerah tersebut atas nama mendiang Paus Fransiskus, merasa terharu. "Sebenarnya hari ini adalah misa pemakaman Paus Fransiskus. Tetapi demi kemanusiaan, saya datang ke sini. Dan di luar dugaan, ada penghargaan untuk beliau. Ini sangat mengharukan," katanya.

Dia juga menegaskan pentingnya nilai kemanusiaan yang diusung GP Ansor dan bagaimana penghormatan ini menguatkan komitmen untuk merawat nilai-nilai perdamaian lintas agama. Pada kesempatan tersebut, Addin berharap dapat membawa plakat penghormatan ini langsung ke Vatikan sebagai simbol penghargaan dari GP Ansor kepada Paus Fransiskus.

“Pemikiran dan perjuangan beliau tak boleh berhenti meski beliau wafat. Harus dilanjutkan oleh anak-anak bangsa lintas iman untuk terus menjadi jembatan perdamaian,” kata Addin.

Acara ini juga diwarnai dengan berbagai kegiatan lainnya, termasuk pelantikan Pengurus Wilayah GP Ansor DIY Periode 2024-2028 dan penganugerahan Ansor Lifetime Achievement.

(rca)

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |