7 Perubahan dalam Tubuh setelah Berhenti Konsumsi Gula 14 Hari

8 hours ago 3

loading...

Berhenti mengonsumsi gula tambahan selama 14 hari bisa membawa perubahan besar yang mengejutkan dalam tubuh. Detoks gula membantu menstabilkan kadar insulin. Foto/Freepik

JAKARTA - Berhenti mengonsumsi gula tambahan selama 14 hari bisa membawa perubahan besar yang mengejutkan dalam tubuh. Tidak hanya menekan keinginan mengidam makanan manis, detoks gula singkat ini juga membantu menstabilkan kadar insulin.

Selain itu, berhenti konsumsi gula selama 14 hari atau 2 minggu juga terbukti meningkatkan energi, memperbaiki kesehatan kulit, menurunkan berat badan secara alami, serta mengurangi peradangan.

Bahkan, pikiran menjadi lebih jernih dan fokus meningkat berkat transisi tubuh yang beralih menggunakan lemak sebagai sumber energi utama. Dari berkurangnya rasa lapar hingga kulit yang tampak lebih cerah, perubahan positif ini mulai terasa hanya dalam waktu dua minggu bebas gula.

Perlu diingat, gula tersembunyi tidak hanya terdapat dalam makanan manis, tetapi juga dalam produk sehari-hari seperti sereal, roti putih, jus buah, yogurt beraroma, saus, biskuit, hingga makanan ringan kemasan. Berikut ini adalah perubahan mengejutkan yang terjadi pada tubuh dalam dua minggu tanpa konsumsi gula dilansir dari Times of India, Minggu (27/4/2025).

1. Keinginan Mengidam Gula Menghilang

Gula meningkatkan produksi dopamin di otak, sehingga membuat gula terasa adiktif. Namun, dalam dua minggu setelah berhenti mengonsumsinya, reseptor dopamin mulai kembali normal. Akibatnya, rasa ketagihan terhadap gula perlahan menghilang. Ini bukan soal menguatkan tekad, melainkan otak Anda secara alami tidak lagi menuntut asupan gula.

2. Rasa Lapar Tidak Lagi Muncul Setiap 2 Jam

Konsumsi gula menyebabkan lonjakan insulin yang konstan, membuat tubuh cepat lapar dan lebih mudah menyimpan lemak. Dengan menghentikan asupan gula, kadar insulin menjadi lebih stabil. Tubuh mulai menggunakan energi yang sudah tersimpan, sehingga Anda bisa bertahan dari waktu sarapan hingga makan siang tanpa merasa lapar terus-menerus.

3. Energi Menjadi Lebih Stabil dan Tahan Lama

Gula memberikan dorongan energi instan yang diikuti oleh penurunan drastis. Setelah menghentikan gula, tubuh mulai menggunakan lemak sebagai sumber energi utama, yang lebih stabil dan bertahan lama. Hasilnya, Anda akan merasa lebih bertenaga sepanjang hari tanpa rasa mengantuk setelah makan siang.

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |