Pengganti Hasan Nasbi Harus Paham Manajemen Krisis

4 hours ago 3

loading...

Hasan Nasbi mundur dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO). Foto/Dok SindoNews

JAKARTA - Hasan Nasbi mundur dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO). Pengganti Hasan Nasbi diharapkan sosok yang memahami manajemen krisis.

“Hal itu diperlukan agar jubir mampu memprediksi isu-isu yang berpeluang berkembang menjadi krisis,” kata Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga, Rabu (30/4/2025).

Dengan mengetahui hal itu, kata Jamiluddin, PCO dan jubir presiden akan cepat mengantisipasi isu-isu tersebut agar tidak berkembang. Dia menuturkan, PCO akan lebih mudah mengatasinya, sehingga krisis tidak terjadi.

Dengan cara itu, sambung dia, PCO dan jubir tidak menjadi pemadam kebakaran. Hal ini diyakininya dapat dipenuhi bila PCO dan jubir memiliki kemapuan antisipasi dan prediksi.

“Kiranya PCO dan jubir seperti itu yang diperlukan Prabowo. Dengan begitu, PCO dan jubirnya tidak menjadi beban bagi Prabowo,” tuturnya.

Keputusan Hasan Nasbi mundur dari Kepala PCO sudah diduga sebelumnya oleh Jamiluddin. “Hasan Nasbi sudah tidak lagi melaksanakan fungsi juru bicara presiden sejak Presiden Prabowo Subianto menunjuk Mensesneg Prasetyo Hadi menjadi jubir presiden,” katanya.

Dia melanjutkan, setidaknya sejak itu Hasan Nasbi sudah tidak lagi muncul sebagai Kepala PCO dan jubir presiden. “Sejak itu, Hasan Nasbi tampaknya menyadari bahwa dirinya sudah tidak dikehendaki Presiden Prabowo. Hal itu semakin disadari Hasan Nasbi setelah Presiden Prabowo mengakui ada kelemahan komunikasi pemerintah dan mengatakan akan memperbaikinya,” kata Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini.

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |