Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya

17 hours ago 4

loading...

Parade Hari Kemenangan jadi pertaruhan besar bagi Putin. Foto/RT

MOSKOW - Hari Kemenangan, yang diperingati setiap tanggal 9 Mei di Rusia , merayakan kemenangan Uni Soviet dalam Perang Dunia II atas Nazi Jerman.

Hari libur nasional ini menghormati pengorbanan tentara dan warga sipil Soviet selama apa yang oleh Joseph Stalin disebut sebagai "Perang Patriotik Raya." Berikut ini sekilas sejarah di balik Hari Kemenangan dan bagaimana hari itu berkembang.

Menurut The New York Times, Hari Kemenangan adalah hari libur non-keagamaan terpenting di Rusia. Uni Soviet menderita 24 juta korban selama perang, termasuk tentara dan warga sipil—salah satu jumlah korban tewas tertinggi di antara negara mana pun. Bagi orang Rusia, hari libur 9 Mei melambangkan ketahanan, pengorbanan, dan patriotisme.

Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya

1. Gencatan Senjata sebagai Solusi

Minggu lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengusulkan gencatan senjata tiga hari dengan Ukraina antara tanggal 7 dan 9 Mei di sekitar perayaan Hari Kemenangan.

Gagasan itu ditolak mentah-mentah oleh Kyiv, dengan Zelenskyy menyebutnya sebagai "pertunjukan teatrikal" yang dirancang untuk meredakan isolasi internasional Rusia dan menciptakan suasana yang mendukung perayaan Hari Kemenangan di Moskow.

Zelensky dilaporkan mengatakan usulan itu bukanlah upaya serius untuk mengakhiri perang dan menegaskan kembali dukungan Ukraina untuk inisiatif yang didukung AS yang menyerukan gencatan senjata tanpa syarat selama 30 hari.

Presiden Ukraina memperingatkan bahwa sejarah pelanggaran gencatan senjata jangka pendek oleh Moskow merusak kepercayaan apa pun terhadap tawaran terbarunya. "Mereka membunuh hingga 7 (Mei), berhenti selama beberapa hari yang nyaman, lalu mulai menyerang lagi pada tanggal 11," katanya.

2. Ukraina Sudah Lancarkan Serangan Drone

Pada hari Senin, beberapa hari sebelum parade, saat gladi bersih berlangsung di ibu kota Rusia, pihak berwenang mengatakan empat pesawat nirawak dicegat semalam saat mendekati kota.

Menurut laporan awal, tidak ada korban luka atau kerusakan akibat reruntuhan yang jatuh, kata Wali Kota Sergei Sobyanin di aplikasi perpesanan Telegram.

Ini bukan pertama kalinya pesawat nirawak Ukraina mencapai Moskow. Pada pertengahan Maret, otoritas kota melaporkan serangan pesawat nirawak terbesar dengan lebih dari 70 pesawat nirawak ditembak jatuh menurut pertahanan udara Rusia dan otoritas Moskow.

Menurut Zelensky, pesawat nirawak Ukraina sekarang dapat terbang jauh melampaui itu dan mencapai jangkauan 3.000 km.

Kyiv telah menggunakan pesawat nirawak jarak jauh untuk menyerang jauh ke wilayah Rusia, menargetkan infrastruktur militer seperti lapangan udara, kilang minyak, depot, dan pusat logistik.

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |