Panas Ekstrem di Jakarta, Pramono Instruksikan Perluas Operasi Modifikasi Cuaca

4 hours ago 4

loading...

Pekerja melindungi tubuh dari terik matahari menggunakan payung saat berjalan di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (21/12/2023). Foto/Dok SindoNews

JAKARTA - Cuaca panas ekstrem melanda Jakarta dan sekitarnya beberapa hari ini. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menanggapi serius hal itu dengan mengeluarkan sejumlah instruksi.

Diketahui, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ), suhu udara di Jakarta pada Kamis, 16 Oktober 2025 mencapai 35 derajat Celsius, dengan kisaran suhu harian antara 26 hingga 34 derajat Celsius. Sedangkan pada Selasa, 14 Oktober 2025, suhu tercatat antara 34-37 derajat Celsius di beberapa wilayah, dan kondisi panas ekstrem ini diperkirakan berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November 2025 akibat pengaruh gerak semu matahari dan Monsun Australia.

Untuk merespons kondisi ini, Pramono telah menginstruksikan jajaran terkait untuk melaksanakan langkah-langkah mitigasi guna mengurangi dampak cuaca panas ekstrem terhadap warga.

Baca Juga: Kenapa Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Terasa Panas? Ini Penjelasan BMKG

"Pemprov DKI Jakarta serius menangani dampak cuaca panas ekstrem. Bapak Gubernur telah memerintahkan dinas-dinas terkait untuk segera bertindak dengan langkah konkret berbasis data, mulai dari modifikasi cuaca hingga edukasi masyarakat, demi menjaga kenyamanan dan kesehatan warga Jakarta. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menghadapi tantangan perubahan iklim," kata Staf Khusus (Stafsus) Gubernur Bidang Komunikasi Publik dan Sosial, Chico Hakim saat dikonfirmasi, Jumat (17/10/2025).

Chico menjelaskan sejumlah langkah yang menjadi instruksi gubernur meliputi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melanjutkan dan memperluas Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengatur distribusi curah hujan dan mengurangi intensitas panas, bekerja sama dengan BMKG untuk pemantauan cuaca ekstrem.

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |