Batas Toleransi Beragama yang Harus Dijaga, Begini Penjelasannya

4 hours ago 5

loading...

Surat Al-Kafirun ayat 1-6 secara tegas melarang umat Islam mencampuradukkan ajaran agama. Prinsip ini memastikan bahwa toleransi tidak berarti meleburkan keyakinan yang berbeda menjadi satu. Foto ilustrasi/ist

Dalam Islam, toleransi beragama memiliki batas-batas yang harus dijaga. Surat Al-Kafirun ayat 1-6 secara tegas melarang umat Islam mencampuradukkan ajaran agama. Prinsip ini memastikan bahwa toleransi tidak berarti meleburkan keyakinan yang berbeda menjadi satu.

Menurut Ali Yusuf, anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, keragaman adalah sunnatullah yang telah ditetapkan oleh Allah. "Prinsip ini ditegaskan dalam Al-Qur’an, salah satunya melalui Surat Al-Maidah ayat 48, yang menyebutkan bahwa umat manusia telah diberikan kitab-kitab yang berbeda sebagai bentuk ujian untuk berlomba-lomba dalam kebaikan," paparnya seperti dilansir Muhammadiyah.or.id.

Ali Yusuf memaparkan, ada sejumlah dalil yang menjadi landasan sikap toleransi dalam Islam . Dalam surat Al-Mumtahanah ayat 8, umat Islam diajarkan untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap non-Muslim selama mereka tidak memusuhi atau mengusir umat Islam dari tanah kelahirannya.

Bahkan, Surat Lukman ayat 15 mengajarkan bahwa umat Islam tetap harus berbuat baik kepada orang tua yang berbeda keyakinan, selama tidak disuruh melakukan kemusyrikan. Sikap ini menunjukkan bahwa perbedaan keyakinan tidak menjadi alasan untuk memutuskan hubungan baik antar manusia.

Baca juga: Mengenal Tasamuh, Toleransi dalam Islam dan 10 Dalilnya dalam Ayat-ayat Al Quran

Ia juga menekankan pentingnya menghormati kemuliaan manusia (karamah insaniyah). Dalam salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad memberikan penghormatan kepada jenazah seorang Yahudi dengan cara berdiri. Ketika sebagian sahabat mempertanyakan hal itu, Nabi menjawab, alaysat nafsan? (“Bukankah dia juga manusia?”).

Hadis ini memperkuat pandangan bahwa Islam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan tanpa memandang perbedaan keyakinan.

Selain itu, Surat Al-Baqarah ayat 256 melarang pemaksaan dalam beragama, karena petunjuk telah jelas bagi siapa saja yang ingin mengikutinya. Sikap menghormati keyakinan lain juga ditekankan dalam Surat Al-An’am ayat 108, yang melarang umat Islam menghina ajaran agama lain agar tidak menimbulkan kebencian yang lebih besar.

"Toleransi sejatinya bukanlah sikap pasif atau sekadar menghindari konflik, tetapi lebih pada upaya aktif untuk menciptakan harmoni dalam kehidupan bermasyarakat. Umat Islam diajak untuk membangun hubungan yang saling menghargai dan berdasar pada nilai-nilai keadilan serta kemanusiaan,"tuturnya.

Baca juga: Toleransi Antar Agama dalam Pandangan Islam, Simak di Sini!

(wid)

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |