AS Siap Habiskan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina

10 hours ago 2

loading...

Amerika Serikat siap menghabiskan 100 hari lagi untuk mendamaikan Rusia dan Ukraina. Foto/The New York Times

WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) siap mendedikasikan 100 hari lagi untuk memediasi kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina.

Itu disampaikan Wakil Presiden AS JD Vance kepada Fox News. Menurutnya, AS telah membuat kemajuan dengan meminta kedua belah pihak untuk menyampaikan ide-ide mereka guna menyelesaikan konflik.

"Kami memiliki langkah pertama ini," kata Vance, merenungkan 100 hari pertama masa jabatan kedua Presiden Donald Trump.

"Kami telah mengeluarkan proposal perdamaian di luar sana dan menerbitkannya, dan kami akan bekerja sangat keras selama 100 hari ke depan untuk mencoba menyatukan orang-orang ini," paparnya, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (2/5/2025).

Vance mencatat bahwa sebelum pemerintahan Trump terlibat, "Moskow dan Kyiv bahkan tidak berbicara—tidak satu sama lain, tidak kepada siapa pun. Mereka hanya bertengkar."

"Sekarang, tugas diplomasi adalah mencoba untuk mendekatkan kedua pihak ini," ujarnya, menunjuk pada jurang yang sangat besar antara apa yang diinginkan Rusia dan apa yang diinginkan Ukraina.

Selama kampanye Pemilu tahun lalu, Trump berjanji untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina "dalam waktu 24 jam" setelah memasuki Gedung Putih—sesuatu yang kemudian dia gambarkan sebagai "berlebihan".

Sejak menjabat pada bulan Januari, dia telah mendesak kedua belah pihak untuk mencapai gencatan senjata dan baru-baru ini menunjukkan rasa frustrasi atas kurangnya kemajuan.

Meskipun Rusia memuji Trump dan timnya karena lebih memahami posisinya daripada pemerintahan Joe Biden, Moskow bersikeras bahwa gencatan senjata yang komprehensif harus mencakup diakhirinya mobilisasi Ukraina dan penghentian pengiriman senjata asing.

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |