loading...
Asupan protein pada usia 55 ke atas harus dibatasi, karena berisiko sebabkan penyakit jantung. Foto/Vectezy
JAKARTA - Konsumsi protein memang penting manfaatnya bagi tubuh. Protein bisa membantu membangun dan memperbaiki jaringan, mendukung fungsi kekebalan tubuh, dan membuat merasa kenyang setelah makan. Bahkan para atlet direkomendasikan mengonsumi 1,6 hingga 1,8 gram protein per kilogram berat badan tiap harinya.
Namun ternyata manfaat ini perlu diwaspadai bagi yang sudah berusia 55 tahun ke atas. Pasalnya studi baru dari UK Biobank menunjukkan bahwa asupan protein tinggi dapat meningkatkan risiko kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan gagal jantung.
Baca Juga : Espresso atau Kopi Hitam? Ini Pilihan Terbaik Sesuai Kebutuhan Energi dan Kesehatan
Dari penelitian tersebut, orang dengan asupan protein tinggi berusia 55 tahun ke atas memiliki risiko 36% lebih tinggi mengalami kejadian kardiovaskular. Para ahli menduga, hal ini erat kaitannya dengan metabolisme protein yang menghasilkan senyawa TMAO.
Di mana senyawa ini bisa menumpuk dan merusak pembuluh darah seiring bertambahnya usia. Selain itu, sumber proteinnya juga perlu diperhatikan.
Protein hewani terutama daging merah dan olahan dianggap lebih berisiko dibandingkan protein nabati seperti kacang-kacangan dan biji-bijian.
Baca Juga : Brokoli Disebut Punya Senyawa Penumpas Kanker, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Namun ditegaskan bahwa protein tetap penting, terutama untuk menjaga masa otot dan kesehatan tulang. Tapi jumlah dan jenis proteinnya harus diperhatikan, apalagi bagi seseorang yang sudah memasuki usia lanjut.
Untuk itu ada beberapa tips yang dapat diterapkan berikut ini:
- Pilih protein nabati sebagai sumber utama
Protein nabati juga bisa dikombinasikan dengan protein hewani yang berkualitas seperti ikan, atau ayam tanpa lemak.
- Pantau asupan protein harian
Asupan protein harian harus diperhatikan agar tidak berlebihan. Apalagi jika sering mengonsumsi suplemen protein, atau menerapkan diet tinggi protein.
- Jaga kesehatan
Rutin berolahraga hingga menjaga tekanan darah juga menjadi cara untuk lebih peduli pada kesehatan jantung.
(wur)















































:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5306240/original/055666600_1754380232-Gopay.jpeg)
