loading...
DUBAI - Panggung tarung bebas di Timur Tengah kembali memanas. Pada 7 Februari 2026, Coca-Cola Arena akan menjadi arena pertarungan yang menarik perhatian para penggemar MMA dunia: Usman Nurmagomedov menghadapi Alfie “The Axe Man” Davis dalam perebutan gelar kelas ringan.
Setelah mendominasi divisi dan menjaga rekor sempurna 20-0, Usman datang ke Dubai dengan beban sekaligus keyakinan seorang juara. Dua kemenangan panjangnya atas Paul Hughes membuat banyak pihak melihat petarung Dagestan itu semakin matang, semakin dingin, dan semakin sulit disentuh. Ia kembali tampil di Dubai untuk ketiga kalinya sebagai headliner, dan setiap penampilannya sebelumnya berakhir dengan pesan yang sama: levelnya berbeda.
Baca Juga: Oleksandr Usyk Kosongkan Sabuk, Laga Penutup Karier Lawan Moses Itauma
Namun kali ini, di sudut seberang berdiri sosok yang jauh dari kata gentar. Alfie Davis, pemenang PFL Lightweight World Tournament 2025, bukan petarung yang suka tunduk pada prediksi. Sepanjang turnamen, ia menumbangkan lawan yang lebih diunggulkan dan memuncaki tahun dengan menaklukkan Gadzhi Rabadanov, rekan setim Usman. Dari sanalah aura pemberontak Davis semakin kuat—bahwa ia bukan sekadar penantang tambahan.
Secara gaya bertarung, duel ini menjanjikan benturan karakter. Usman yang dikenal dengan permainan menyatu antara striking dan wrestling khas Dagestan akan berhadapan dengan karate liar ala Davis, yang membangun reputasi dari serangan tak terduga: mulai dari spinning elbow KO hingga tendangan kapak yang memberinya julukan “The Axe Man”. Kalau Usman bermain terukur, Davis adalah kebalikannya—liar, kreatif, dan sulit dibaca.
Dari sisi tensi, pertarungan ini punya latar yang tidak kecil. Davis baru saja mengalahkan rekan setim sang juara; sesuatu yang tentu tak luput dari perhatian kubu Nurmagomedov. Sementara Usman membutuhkan kemenangan meyakinkan untuk mempertahankan statusnya sebagai salah satu talenta paling dominan di PFL.
Duel ini bukan hanya soal sabuk. Ini soal reputasi, warisan, dan benturan gaya yang bisa menghasilkan momen tak terduga. Satu petarung datang dengan rekor sempurna, satu lagi datang setelah membalikkan semua prediksi.
Pada 7 Februari nanti, Dubai akan menjadi saksi apakah ketangguhan Dagestan masih tak tertembus, atau justru tendangan kapak dari Inggris yang mencuri sorotan.
(sto)














































:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5306240/original/055666600_1754380232-Gopay.jpeg)
