Siapa Rouzbeh Vadi? Ilmuwan Nuklir Iran yang Digantung karena Bocorkan Rahasia Negara ke Israel

3 weeks ago 23

loading...

Dr Rouzbeh Vadi dieksekusi karena dituduh membocorkan rahasia negara pada Israel. Foto/iranintl.com

TEHERAN - Dr. Rouzbeh Vadi adalah ilmuwan nuklir Iran yang memiliki latar belakang akademik dan profesional yang sangat kuat dalam bidang keselamatan reaktor dan teknologi nuklir. Namanya mencuat setelah muncul kabar dia digantung karena dituduh membocorkan rahasia negara pada Israel.

Ia merupakan lulusan program doktoral dari Amirkabir University of Technology dengan spesialisasi di bidang rekayasa reaktor dan simulasi neutron serta termohidraulik.

Sebelumnya, ia juga menyelesaikan gelar S1 di Universitas Zanjan dan S2 di Shahid Beheshti University, dengan fokus pada desain reaktor dan keselamatan PLTN Bushehr.

Selama karier akademiknya, Vadi dikenal berprestasi, bahkan menerima pujian dari kepala badan energi atom Iran kala itu, Ali Akbar Salehi, atas kontribusinya dalam konferensi teknis internasional yang diselenggarakan IAEA.

Berikut ini berbagai fakta tentang Vadi.

1. Posisi Strategis dalam Industri Nuklir Iran

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Vadi menjabat sebagai senior nuclear safety evaluator di Iran Nuclear Regulatory Authority (INRA)—badan regulator keselamatan untuk seluruh fasilitas nuklir sipil di Iran.

Perannya sangat penting karena ia bertanggung jawab dalam evaluasi, pengawasan, dan pelaporan terhadap aspek keamanan operasional fasilitas-fasilitas nuklir seperti Natanz, Fordow, dan Bushehr.

Dengan posisi tersebut, Vadi memiliki akses terhadap informasi sensitif, menjadikannya sosok penting dalam struktur teknis nuklir Iran.

Ia juga menjadi bagian dari program nasional bagi ilmuwan elite, yang memberinya kebebasan dari wajib militer, mencerminkan betapa pentingnya kontribusinya terhadap negara.

2. Tuduhan Spionase untuk Israel

Pihak berwenang Iran menuduh Rouzbeh Vadi telah melakukan spionase untuk badan intelijen Israel, Mossad.

Ia disebut-sebut telah memberikan informasi strategis dan sangat rahasia mengenai lokasi, kegiatan, dan pengamanan fasilitas nuklir utama Iran.

Tak hanya itu, ia juga dituduh membocorkan informasi tentang pergerakan uranium dan identitas ilmuwan nuklir Iran kepada Israel.

Salah satu tuduhan yang paling serius adalah informasi yang dibocorkan Vadi turut menyebabkan terbunuhnya seorang ilmuwan senior Iran akibat serangan udara Israel pada Juni 2025.

Pemerintah Iran menuding Mossad berhasil merekrut Vadi dan memanfaatkan posisinya untuk mendapatkan informasi krusial tersebut.

3. Dugaan Cara Rekrutmen oleh Mossad

Menurut versi pemerintah Iran, Mossad merekrut Vadi melalui metode rekrutmen jarak jauh yang canggih dan terselubung.

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |