Siapa Al-Majd Europe? Kelompok Bayangan yang Kirim Warga Palestina ke Afrika Selatan dan Indonesia

5 hours ago 4

loading...

Al-MAjd Europe dikenal sebagai kelompok bayangan yang kirim warga Palestina ke Afrika Selatan dan Indonesia. Foto/X/@Finnthehuman80

GAZA - Seorang pria Palestina yang mengaku meninggalkan Gaza melalui organisasi bayangan yang telah mendaratkan 153 orang di Afrika Selatan tanpa dokumen menjelaskan proses yang dirancang untuk mendorong lebih banyak warga Palestina meninggalkan wilayah kantong yang hancur tersebut. Kelompok bayangan tersebut adalah Al-Majd Europe.

Siapa Al-Majd Europe? Kelompok Bayangan yang Kirim Warga Palestina ke Afrika Selatan dan Indonesia

1. Bekerja Sama dengan Tentara Israel

Pria tersebut, yang identitasnya dirahasiakan karena alasan keamanan, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ada "koordinasi yang kuat" antara kelompok Al-Majd Europe dan tentara Israel dalam pemindahan semacam itu.

Ia mengatakan proses tersebut tampak "rutin" dan mencakup penggeledahan menyeluruh terhadap barang-barang pribadi sebelum ia dinaikkan ke bus yang bergerak melalui perlintasan Karem Abu Salem di Gaza selatan yang dikuasai Israel (yang disebut Kerem Shalom oleh orang Israel) menuju Israel selatan dan Bandara Ramon.

Di Ramon, "karena tidak ada pengakuan oleh [Israel] atas negara Palestina, mereka tidak membubuhkan cap pada paspor kami," kata pria Palestina itu.

2. Pemerintah Kenya Ikut Terlibat

Sebuah pesawat Rumania membawa rombongan tersebut ke Kenya, negara transit. Ia mengatakan tampaknya ada koordinasi antara Al-Majd Eropa dan otoritas Kenya.

Tidak ada penumpang yang tahu ke negara mana mereka akan berakhir, katanya, menambahkan bahwa setidaknya ada tiga orang yang berkoordinasi dari dalam Gaza sementara beberapa Warga Palestina di Israel menjalankan sisa komunikasi jaringan dari luar wilayah kantong tersebut.

Awalnya, terdapat pendaftaran daring, yang kemudian dilanjutkan dengan proses penyaringan. Pria tersebut mengatakan ia membayar USD6.000 untuk membawa dirinya dan dua anggota keluarganya keluar dari Gaza.

“Pembayaran dilakukan melalui aplikasi bank ke rekening perorangan, bukan ke lembaga,” ujarnya.

3. Indonesia Jadi Tujuan Pertama Pemindahan Warga Gaza

Melansir Al Jazeera, kelompok pertama yang ia ketahui meninggalkan Gaza menuju Indonesia pada bulan Juni, sementara pemindahan kelompok kedua ke lokasi yang tidak diketahui ditunda sebelum menerima panggilan untuk meninggalkan Gaza pada bulan Agustus.

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |