Setahun Pemerintahan Prabowo, Ekraf Jadi Mesin Baru Pertumbuhan Ekonomi Nasional

4 hours ago 2

loading...

Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menunjukkan hasil kinerja yang positif dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Foto/Istimewa

JAKARTA - Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menunjukkan hasil kinerja yang positif dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya menegaskan, hadirnya Kemenekraf kini menjadi salah satu mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah dan berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), ekspor, investasi, dan penyerapan tenaga kerja.

Setahun berdampak kepada masyarakat, Teuku Riefky menyebut bahwa sektor ekonomi kreatif mencatatkan kontribusi yang positif terhadap ekonomi nasional. Teuku Riefky menjelaskan, pada tahun 2025 Kementerian Ekonomi Kreatif menargetkan nilai ekspor sebesar 26,44 miliar dolar AS, naik 1 miliar dolar dari tahun sebelumnya.

“Berdasarkan data BPS, sepanjang tahun 2024 nilai ekspor ekraf menyumbang lebih dari 9 persen terhadap total ekspor nasional. Pada pertengahan tahun 2025, nilainya mencapai 13 miliar dolar AS, setara Rp215 triliun atau 50 persen target 2025. Angka ini mencerminkan kekuatan ekonomi berbasis kreativitas dan inovasi yang tumbuh di berbagai subsektor,” ujar Teuku Riefky, Senin (20/10/2025).

Baca juga: Menekraf: Osaka Expo Kukuhkan Indonesia sebagai Pusat Kreativitas Dunia

Selain ekspor, investasi di sektor ekonomi kreatif juga mengalami lonjakan signifikan. Hingga pertengahan 2025, total investasi tercatat sebesar Rp90,12 triliun, atau 66 persen dari target nasional, dengan kontribusi mencapai 9 persen dari total realisasi investasi nasional. “Angka ini menggambarkan kepercayaan investor terhadap potensi industri kreatif Indonesia,” ungkap Teuku Riefky.

Subsektor yang memberikan kontribusi terbesar berasal dari aplikasi, fesyen, kuliner, dan kriya, diikuti subsektor gim, musik, dan film, termasuk film animasi yang terus berkembang pesat. Pertumbuhan ini dinilai akan berdampak langsung terhadap peningkatan kapasitas ekspor, penyerapan tenaga kerja, dan pembukaan pasar baru bagi pelaku ekonomi kreatif di tingkat global.

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |