Samsung Galaxy Z Flip7: Revolusi AI di Saku, atau Sekadar Upgrade Mahal?

5 hours ago 3

loading...

Z Flip7 bukan lagi sekadar ponsel lipat, melainkan ponsel AI. Integrasi Gemini Live dari Google langsung di FlexWindow adalah pameran utamanya. Foto: SEIN

JAKARTA - Di tengah gemerlap panggung peluncuran di New York, Samsung kembali melempar dadu di pasar ponsel lipat yang semakin sesak. Senjata andalan mereka kali ini adalah Galaxy Z Flip7, perangkat yang dijanjikan bukan hanya sebagai ponsel, tetapi sebagai "pendamping cerdas" yang ditenagai oleh kecerdasan buatan (AI).

Namun, di balik jargon marketing megah, pertanyaan sesungguhnya menggantung: Apakah ini lompatan sejati, atau sekadar evolusi inkremental yang dibungkus dengan harga premium?

Samsung mengklaim ini adalah era baru. "Kami telah menciptakan perangkat yang mampu menyesuaikan, mengantisipasi, dan memampukan pengguna menemukan cara yang lebih cerdas," ujar TM Roh, President and Head of DX di Samsung Electronics, dalam keterangan resminya.

Pernyataan ambisius ini bertumpu pada dua pilar utama: FlexWindow yang kini membentang hampir penuh di bagian depan dan integrasi Galaxy AI yang lebih dalam. Namun, ketika kita mengupas lapisan promosinya, terlihat sebuah cerita tentang pertaruhan strategis, perbaikan yang memang diperlukan, dan sebuah pertanyaan besar tentang nilai.

Perbedaan Kunci: Perlukah Upgrade dari Z Flip6?

Bagi pengguna awam, perubahan paling mencolok adalah layar depan. Namun, Samsung telah merombak Z Flip7 secara signifikan dari pendahulunya. Alih-alih perubahan kecil, ini adalah jawaban langsung atas keluhan pengguna selama bertahun-tahun.

Layar depan, atau FlexWindow, kini membengkak menjadi 4,1 inci dari sebelumnya 3,4 inci. Ini bukan sekadar angka; secara praktis, ini berarti pengguna kini bisa membalas pesan dengan keyboard penuh dan mengambil selfie dengan preview yang jauh lebih besar tanpa perlu membuka ponsel.

Sektor kamera juga mendapat lonjakan masif. Sensor utama 12MP yang sudah terasa usang pada Z Flip6 kini digantikan oleh sensor kelas flagship 50MP, menjanjikan foto yang jauh lebih tajam, detail lebih kaya, dan performa superior di kondisi minim cahaya.

Mungkin peningkatan paling krusial ada di sektor daya. Samsung akhirnya menanggalkan baterai 3.700 mAh dan menyematkan baterai raksasa 4.300 mAh. Dengan daya tahan yang diklaim mampu memutar video hingga 31 jam, Z Flip7 kini siap menjadi andalan seharian penuh.

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |