loading...
Make up atau kosmetika terkadang memunculkan persoalan tersendiri bagi kaun muslimah, terutama ketika wudu untuk melaksanakan salat. Foto ilustrasi/ist
Make-up atau kosmetika terkadang memunculkan persoalan tersendiri bagi kaun muslimah. Terutama ketika wudu untuk melaksanakan salat. Ada pertanyaan apakah ketika muslimah berwudu, tapi make-up tidak hilang, sah kah wudunya?
Hakikat wudu adalah air wudu mengenai anggota tubuh tanpa terhalang. Sebab, membasahi badan yang tergolong anggota wudu saat berwudu, adalah kewajiban. Bahkan Rasulullah sampai pernah mengancam :
وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ مِنَ النَّارِ أَسْبِغُوا الْوُضُوءَ
“Celaka atau lembah wail (di neraka jahanam) bagi para pemilik tumit yang tidak terkena air wudu. Sempurnakan wudu kalian!” (HR. Muslim)
Saat Nabi melihat seorang salat dengan kondisi ada bagian anggota wudu yang tidak terbasahi air, Nabi perintahkan orang tersebut mengulang wudu dan salatnya. Khalid bin Mi’dan menceritakan kisah ini yang beliau dapat dari sebagian istri-istri Nabi :
أن رسول الله صلى الله عليه وسلم رأى رجلا يصلي وفي ظهر قدمه لمعه قدر الدرهم لم يصبها الماء فأمره رسول الله صلى الله عليه وسلم ” أن يعيد الوضوء “
”Rasulullah pernah melihat seorang salat sedangkan di punggung kakinya ada bagian mengkilap karena tidak terbasuh air wudu, seukuran sekeping dirham. Lalu Nabi menyuruhnya mengulang kembali wudunya.” (HR. Imam Ahmad dan Abu Dawud)
Sedikit saja bagian wuhu tidak terkena air wudu, itu dapat membatalkan seluruh basuhan wudu , sehingga harus mengulang kembali wudu secara sempurna. Ini menunjukkan pentingnya memastikan semua anggota wudu terbasahi air wudu.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!