Pidato RM BTS di APEC CEO Summit: K-Pop Adalah Jembatan yang Menghubungkan Dunia

11 hours ago 7

loading...

RM BTS saat pidato di APEC CEO Summit. Foto/Koreaboo

JAKARTA - RM BTS menyampaikan pidatonya di APEC CEO Summit 2025 di Seoul pada Rabu (29/10/2025). Pidato ini disampaiakan dalam sesi budaya bertajuk “Industri Budaya dan Kreatif di Kawasan APEC dan Kekuatan Lunak Budaya Korea”. Acara ini menandai momen bersejarah pertama kalinya industri budaya secara resmi diakui sebagai agenda utama forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik, dan pertama kalinya seorang artis K-Pop diundang untuk berbicara.

Pria bernama asli Kim Nam-joon ini membuka pidatonya dengan rendah hati dan hangat, menyapa para pemimpin dunia dan mengungkapkan kebanggaannya mewakili Korea, negara tempat ia dilahirkan dan dibesarkan. Berbicara sebagai seniman sekaligus pendongeng, RM menggambarkan K-pop sebagai “jembatan yang menghubungkan dunia,” menekankan kekuatannya untuk menyatukan orang-orang melalui kreativitas dan emosi bersama.

RM juga menceritakan perjuangan awal BTS untuk menembus pasar global, RM mengenang betapa sulitnya dulu membuat musik Korea didengar di luar negeri.

Baca Juga : ARMY Bangga! RM BTS Jadi Artis K-Pop Pertama Tampil di APEC CEO Summit 2025

“Jadi hari ini saya ingin berbicara kepada Anda sebagai kreator dan seniman. Saya ingin berbagi pemikiran saya tentang bagaimana K-Pop melintasi batas untuk menyentuh hati orang-orang. Ini bukan sesuatu yang bisa kita hitung atau ukur. Ini adalah jembatan yang menghubungkan dunia dan saya ingin menarik perhatian Anda tentang bagaimana kita dapat bekerja sama membangun koneksi ini untuk ekosistem budaya kreatif masa depan, "ungkapnya seperti dikutip Koreaboo..

RM BTS juga menceritakan pengalaman pertama kali mulai merambah ke luar Korea sekitar 10 tahun yang lalu.

"Dan saat itu, kami tidak membayangkan apa yang kita lihat hari ini. Tidak ada yang seperti ini. Pernahkah Anda menyalakan TV atau radio dan mendengar lagu yang tidak dalam bahasa Anda atau bahasa Inggris? Mungkin jarang, kan? Saya merasakan betapa sulitnya mendengar lagu Korea di negara berbahasa Inggris. Saya melihat betapa tingginya hambatan budaya itu.” RM melanjutkan pidatonya.

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |