Pemerintah Gaza Peringatkan Kematian Massal Segera akibat Blokade Israel

6 hours ago 2

loading...

Anak Palestina bernama Osama El Rakab berjuang untuk hidupnya di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, selatan Gaza, karena kelemahan tubuh akibat kekurangan gizi pada 24 April 2025. Foto/Doaa Albaz/Anadolu Agency

GAZA - Pemerintah Gaza mengeluarkan peringatan mengerikan, bahwa warga Palestina di daerah kantong yang terkepung itu "di ambang kematian massal" akibat kelaparan yang meluas akibat blokade bantuan Israel selama hampir dua bulan dan runtuhnya total layanan penting.

Kantor Media Pemerintah menganggap Israel dan para pendukungnya bertanggung jawab atas "genosida yang didokumentasikan dalam suara dan gambar".

“Kami memperingatkan tentang bencana kemanusiaan yang semakin memburuk di Gaza saat pengepungan dan penutupan penyeberangan oleh Israel memasuki hari ke-55, yang menyebabkan meluasnya kelaparan dan membahayakan nyawa lebih dari 2,4 juta orang,” ungkap pernyataan kantor pemerintah Gaza.

Kantor tersebut menambahkan kelaparan di Gaza kini menjadi "kenyataan yang suram, bukan ancaman", dengan 52 kematian tercatat akibat kelaparan dan kekurangan gizi termasuk 50 anak-anak, menggambarkan situasi tersebut sebagai "salah satu bentuk pembunuhan yang lambat dan disengaja yang paling mengerikan."

“Lebih dari 60.000 anak menderita kekurangan gizi akut, sementara lebih dari satu juta anak menghadapi kelaparan setiap hari, yang menyebabkan pemborosan dan kelemahan yang nyata,” tegas pemerintah Gaza.

Menyebutnya sebagai "panggilan terakhir sebelum bencana", kantor tersebut menekankan, “Setiap penundaan dalam tanggapan akan dianggap sebagai keterlibatan yang jelas dan partisipasi aktif dalam kejahatan tersebut, noda pada hati nurani kemanusiaan dan sejarah."

Mereka menuntut pembukaan koridor kemanusiaan yang aman dan mendesak tanpa syarat "untuk menyelamatkan nyawa lebih dari 2,4 juta warga Palestina di Gaza sebelum terlambat."

Kantor tersebut juga menyerukan penyelidikan internasional yang independen atas "kejahatan kelaparan dan pembunuhan lambat yang dilakukan Pendudukan Israel."

Pada tanggal 2 Maret, Israel menutup ketiga Penyeberangan Gaza untuk bantuan kemanusiaan dan bahan bakar, dan melanjutkan serangannya.

Blokade tersebut telah menjerumuskan 2,4 juta penduduk Gaza, yang sudah bergantung pada bantuan setelah hampir 19 bulan perang, ke dalam kemiskinan ekstrem, menurut data Bank Dunia.

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |