Mengapa Putin Tak Takut dengan Ultimatum Trump?

9 hours ago 6

loading...

Presiden Rusia memiliki sejumlah alasan tak takut dengan ultimatum Trump. Foto/X/@vladimirputiniu

MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin menyuarakan harapan untuk perundingan damai lebih lanjut dengan Ukraina. Namun, dia menekankan pasukannya "maju di seluruh garis depan", meskipun ada ancaman sanksi AS jika gencatan senjata tidak disepakati.

"Semua kekecewaan muncul dari ekspektasi yang berlebihan," kata Putin, yang tampaknya merujuk pada "kekecewaan" Trump terhadap pemimpin Rusia karena tidak mengakhiri perang.

Berbicara sehari setelah salah satu serangan udara Rusia paling mematikan di Kyiv, ia mengulangi tuntutannya atas netralitas Ukraina dan pengakuan atas wilayah pendudukan, yang dianggap Ukraina sebagai bentuk kapitulasi.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ia siap bertemu Putin "kapan saja".

Mengapa Putin Tak Takut dengan Ultimatum Trump?

1. Negosiasi dengan Ukraina Akan Terus Berlanjut

Berbicara pada hari Jumat di Biara Valaam di sebuah pulau di Rusia barat laut, Putin mengatakan ia berharap negosiasi dengan Ukraina akan terus berlanjut, seraya menambahkan bahwa ia memandang "negosiasi secara positif".

Namun, secara terselubung merujuk pada meningkatnya tekanan dari Ukraina dan sekutu Baratnya untuk menyetujui gencatan senjata jangka panjang, ia mengatakan: "Mengenai kekecewaan apa pun dari pihak siapa pun, semua kekecewaan itu muncul dari ekspektasi yang berlebihan.

"Musuh dan simpatisan kita... kini memiliki satu hasrat yang membara: menghentikan laju kita [di garis depan Ukraina] dengan cara apa pun."

Ukraina dan sekutunya telah berulang kali menuduh Rusia menghambat negosiasi perdamaian dan menolak gencatan senjata yang berarti, dengan mengatakan bahwa Moskow berusaha merebut lebih banyak wilayah Ukraina.

Tiga putaran perundingan Rusia-Ukraina di Istanbul, Turki, dalam beberapa bulan terakhir berakhir tanpa terobosan besar. Namun, kedua belah pihak sepakat untuk menukar ribuan tawanan perang.

Berbicara tak lama setelah komentar Putin, Zelensky mempertanyakan apakah Rusia menunjukkan "kesiapan serius untuk mengakhiri perang dengan bermartabat dan membangun perdamaian yang benar-benar abadi" atau apakah itu "hanya upaya untuk mengulur waktu perang dan menunda sanksi".

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |