Ma'ruf Amin Tepis Isu Matahari Kembar usai Menteri Prabowo Sowan ke Jokowi: Itu Silaturahmi

6 hours ago 1

loading...

Mantan Wapres Maruf Amin memberikan keterangan kepada media usai menghadiri acara halalbihalal Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2025). FOTO/BINTI MUFARIDA

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Periode 2019-2024 Ma'ruf Amin ikut merespons isu matahari kembar usai Menteri Kabinet Presiden Prabowo Subianto sowan ke Presiden ke-7 Joko Widodo ( Jokowi ) pada saat Lebaran Idulfitri 1446 H/2025 M lalu.

Ma'ruf Amin menegaskan bahwa hal itu harus diartikan sebagai bagian dari silaturahmi. Terutama, menteri Kabinet Merah Putih yang sowan ke Jokowi pun pernah berada di gerbong pemerintahan yang sama.

"Saya kira itu bagian harus diartikan sebagai dari silaturahmi itu tadi, dengan bekas Presiden dengan bekas Wapres, dengan yang lain-lain," tegas Ma'ruf Amin di sela menghadiri acara halalbihalal bersama Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2025).

Ma'ruf Amin juga menegaskan bahwa silaturahmi para menteri Kabinet Merah Putih ke Jokowi tidak bisa diindikasikan sebagai ancaman untuk kepemimpinan Presiden Prabowo. "Kalau hatinya bersih semua tidak ada ancaman."

Lebih lanjut, Ma'ruf Amin pun memberikan wejangan kepada Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo.

"Saya kira kita semua tahu bahwa situasi sekarang itu kan tidak baik-baik aja, karena itu harus bekerja keras, harus bersatu, harus mengambil langkah-langkah yang terbaik, lebih mengutamakan mana yang prioritaskan terdahulu. Saya kira gitu," pungkasnya.

Sebelumnya, silaturahmi sejumlah menteri dari kabinet ke kediaman Presiden Jokowi di Solo, Jawa Tengah, memunculkan spekulasi politik. Bahkan, beberapa menteri menyebut Jokowi masih sebagai bos yang kemudian menimbulkan berbagai tafsir di publik.

Hal itu pun membuat Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mengritisi pernyataan para menteri tersebut.

Dia pun menilai hal ini berpotensi memunculkan fenomena matahari kembar dalam pemerintahan, yang bisa menimbulkan kebingungan arah kepemimpinan dan melemahkan otoritas presiden yang sedang menjabat.

(abd)

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |