Apa Perbedaan Istilah CBU, CKD, dan IKD?

7 hours ago 4

loading...

Perbedaan istilah CBU, CKD, dan IKD penting dipahami. Foto: TAM

JAKARTA - Perbedaan istilah CBU, CKD, dan IKD penting dipahami. Terutama, bagi mereka yang kurang begitu paham dengan istilah-istilah di dunia otomotif.

Nah, mari kita bahas perbedaan istilah CBU, CKD, dan IKD yang terkait dengan perakitan kendaraan ini.

1. CBU (Completely Built Up)

Definisi: CBU adalah kendaraan yang diimpor dalam kondisi utuh, sudah selesai dirakit sepenuhnya di negara asalnya. Jadi, kendaraan tersebut siap langsung digunakan oleh konsumen tanpa ada proses perakitan lebih lanjut di negara tujuan.

Karakteristik:
- Impor kendaraan utuh.
- Tidak ada proses produksi atau perakitan di negara tujuan.
- Biasanya diterapkan untuk model-model yang diproduksi dalam jumlah terbatas, model mewah, atau model yang teknologinya kompleks.

Contoh: Mobil-mobil sport impor dari Eropa, beberapa model SUV mewah dari Amerika Serikat, atau model-model khusus dengan produksi terbatas.

2. CKD (Completely Knocked Down)

Apa Perbedaan Istilah CBU, CKD, dan IKD?

Definisi: CKD adalah kendaraan yang diimpor dalam bentuk komponen-komponen terpisah yang kemudian dirakit di negara tujuan. Komponen-komponen ini biasanya termasuk mesin, transmisi, bodi, sasis, dan berbagai suku cadang lainnya.

Karakteristik:
- Impor komponen-komponen kendaraan.
- Proses perakitan dilakukan di pabrik perakitan di negara tujuan.
- Tingkat lokalisasi (penggunaan komponen lokal) bisa bervariasi.
- Lebih umum diterapkan untuk model-model yang diproduksi dalam jumlah besar untuk pasar lokal.

Contoh: Banyak mobil penumpang yang diproduksi oleh produsen Jepang atau Korea di Indonesia. Komponen-komponen penting diimpor, tetapi perakitan akhir dilakukan di Indonesia.

Baca Juga: Perkuat Portofolio EV, Siapkan Dealer di Jakarta & Surabaya serta Produksi Lokal CKD

3. IKD (Incompletely Knocked Down)

Definisi: IKD adalah variasi dari CKD, di mana kendaraan diimpor dalam bentuk yang sebagian sudah dirakit, tetapi masih memerlukan perakitan lebih lanjut di negara tujuan. Tingkat komponen yang sudah dirakit biasanya lebih banyak dibandingkan CKD.

Karakteristik:
- Impor sebagian komponen yang sudah dirakit.
- Proses perakitan yang lebih sedikit dibandingkan CKD.
- Tingkat lokalisasi biasanya lebih rendah dibandingkan CKD.

Contoh: Beberapa jenis truk atau kendaraan komersial yang mungkin diimpor dengan kabin yang sudah terpasang, tetapi bagian bak atau sasis belakang dirakit di Indonesia.

(dan)

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |