loading...
Jenderal Kopassus A.M Hendropriyono pernah diterjunkan dalam berbagai operasi militer, termasuk menumpas pemberontak di belantara hutan Kalimantar Utara. Foto/Dok.SindoNews
JENDERAL TNI (Purn) A.M Hendropriyono merupakan salah satu Jenderal Kopassus yang pernah diterjunkan dalam berbagai operasi militer. Dia rela mempertaruhkan nyawa untuk melaksanakan penugasan demi tetap terjaganya kedaulatan Indonesia.

Jenderal TNI (Purn) A.M Hendropriyono bersama Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto saat di medan operasi. Foto/IG Diaz Hendropriyono
Salah satu operasi yang bertaruh dengan nyawa adalah saat Hendropriyono mendapat penugasan untuk menangkap pimpinan pasukan Barisan Rakyat (Bara) Sukirjan alias Siauw Ah San di belantara hutan Kalimantan Utara pada 1973 silam.
Baca juga: Kisah Jenderal Kopassus Sutiyoso Lolos dari Kepungan 120 Pasukan Din Minimi di Aceh
Kala itu, Hendropriyono yang berpangkat Kapten memimpin pasukannya dalam operasi pembersihan Pasukan Gerilya Rakyat Serawak (PGRS)/Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (Paraku).
Sebagai anggota pasukan elite TNI, yakni prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) maka semboyan “Lebih Baik Pulang Nyawa daripada Gagal di Medan Tugas” selalu dipegang teguh saat menjalankan penugasan. Meski risikonya tak sedikit anggota Korps Baret Merah yang hampir mati bahkan gugur saat menjalankan tugas operasi militer.
















































:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5306240/original/055666600_1754380232-Gopay.jpeg)
