loading...
Pemimpin Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Larijani, menyamakan Presiden AS Donald Trump dengan diktator Nazi Jerman Adolf Hitler yang terkenal kejam. Foto/via Times of Israel
TEHERAN - Pemimpin Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Larijani, telah menyamakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan diktator Nazi Jerman Adolf Hitler yang terkenal kejam. Alasannya, keduanya sama-sama memaksakan keinginan dengan kekuatan.
"Pernyataan Trump bahwa dia ingin menciptakan perdamaian melalui kekuatan adalah pernyataan yang aneh karena Hitler mengatakan hal yang sama," kata Larijani, seperti dikutip Newsweek, Sabtu (25/10/2025).
Larijani, dalam sebuah acara di Teheran pada Kamis malam, mengatakan Trump tidak lebih dari seorang "pengusaha biasa". Dia mengecam pendekatan AS terhadap diplomasi Timur Tengah dan menolak KTT perdamaian Gaza di Mesir, yang sengaja diabaikan Teheran.
Baca Juga: Erdogan Tegaskan Kejahatan Genosida Netanyahu sudah Melebihi Hitler
Pernyataan Larijani menyoroti kemerosotan tajam dalam hubungan Iran-AS dan meningkatnya ketegangan regional.
Selama perang 12 hari antara Iran dengan Israel pada bulan Juni, AS ikut melancarkan serangan terhadap situs nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Esfahan. Sebagai respons, Iran mengakhiri partisipasinya dalam kesepakatan nuklir 2015, yang juga dikenal sebagai JCPOA, dan menghentikan kerja sama dengan badan pengawas nuklir PBB, IAEA, dengan alasan tuntutan AS dan kembalinya sanksi PBB.
Dengan membandingkan Trump dengan Hitler, Larijani menggambarkan diplomasi AS sebagai otoriter dan egois, menandakan penolakan Teheran untuk menerima inisiatif regional Washington.
Larijani, yang juga merupakan perwakilan pribadi Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, mengkritik gaya diplomasi Trump, menggambarkan KTT perdamaian Gaza sebagai tontonan pribadi.
















































