Gelombang Perubahan: Bangun Lautmu, Jayakan Bangsamu

43 minutes ago 2

loading...

Salim Ketua Dewan Pakar KPPMI dan Kandidat Doktor Universitas Airlangga. Foto/istimewa

Salim
Ketua Dewan Pakar KPPMI dan Kandidat Doktor Universitas Airlangga

"DAN Dia lah yang telah menjadikan laut untukmu, supaya kamu memakainya untuk mencari rezeki dan dapat memakan dari segala sesuatu yang segar." (QS. Al-Ma'idah: 96)

Kutipan ayat tersebut seakan menyiratkan kepada rakyat Indonesia, dalam konteks Indonesia sebagai negara kepualauan tersimpan keberagaman dan kekayaan yang ada dilautan maka tidak pantas jika sampai dengan saat ini jutaan rakyat masih hidup dalam kemiskinan, meskipun 80 tahunan merdeka, apa yang salah dengan bangsa ini? 95% lebih penduduk memeluk islam namun pemahaman ayat ayat dalam kitab suci hanya sebatas bacaaan namun dangkal dalam pemahaman dan penghayatan terutama bagi para pemimpin NKRI.

Jika Al-Quran diturunkan oleh Allah untuk umat manusia seluruh dunia maka tafsir alquran tidak hanya melulu untuk bangsa arab belaka namun untuk kehidupan akherat, kehidupan di langit, kehidupan dunia dan seisinya, karena dia adalah bukti untuk tiap sesuatu, dan kita akan mengetahuinya pada suatu masa.

Ayat tersebut menegaskan bahwa laut adalah sumber rezeki yang dianugerahkan Allah untuk kemakmuran umat. Dalam filsafat Islam, ada prinsip yang mendalam mengenai ketidakpedulian dan tanggung jawab. Jika kita lalai terhadap perintah Allah dan tidak mensyukuri nikmat ini, konsekuensinya bisa sangat serius. Allah dapat mencabut nikmat yang diberikan jika kita tidak bersyukur, yang bisa berujung pada bencana yang mengerikan bagi bangsa.

Indonesia, sebagai negara kepulauan, harus mengelola kekayaan laut dengan bijak. Jika tidak, kita berisiko kehilangan identitas sebagai bangsa bahari dalam pembangunan maritimnya dan mengalami hilangnya peradaban yang telah ada. Oleh karena itu, tanggung jawab kita bukan hanya untuk memanfaatkan sumber daya laut, tetapi juga untuk melestarikannya demi generasi mendatang.

Gagasan Panglima Armada Laut Majapahit Laksamana Nala Jaladimantri "Bangun Lautmu Maka Akan Jaya Bangsamu" dalam Kakawin Negara Kertagama atau Decawarnana dan tertulis dalam berbagai prasasti Prapancasarapura, Prasasti Batur dan Prasasti Bendasari mengajak kita merenungkan pentingnya kekuatan maritim bagi suatu bangsa.

Di era modern saat ini, mengacu pada filsafat pembangunan maritim, Rear Admiral A.T. Mahan berpendapat bahwa dominasi laut adalah kunci kekuatan global. Konsep ini sejalan dengan ayat suci yang menekankan tanggung jawab kita terhadap sumber daya laut yang dapat mengantarkan kemakmuran dan kebangkitan bangsa.

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |