loading...
Presiden Donald Trump mewawancarai langsung para kandidat jenderal bintang 4 militer Amerika Serikat, sebuah langkah di luar norma pemerintahan sebelumnya. Foto/Haiyun Jiang/The New York Times
WASHINGTON - Presiden Donald Trump telah mewawancarai para perwira militer Amerika Serikat (AS) untuk dipromosikan ke pangkat jenderal bintang empat. Gedung Putih mengakui langkah Trump ini di luar norma dari pemerintahan sebelumnya.
Asisten Sekretaris Pers Gedung Putih Anna Kelly mengatakan presiden dari Partai Republik tersebut mengadakan pertemuan dengan para kandidat jenderal bintang empat karena dia ingin memastikan militer AS mempertahankan superioritasnya dan para pemimpinnya fokus pada peperangan.
"Presiden Trump ingin memastikan militer kita adalah kekuatan tempur terhebat dan paling mematikan dalam sejarah, itulah sebabnya dia bertemu langsung dengan para calon jenderal bintang empat untuk memastikan mereka adalah pejuang perang—bukan birokrat," kata Kelly, yang dilansir AP, Kamis (31/7/2025).
Baca Juga: Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Pertemuan wawancara tersebut merupakan penyimpangan dari praktik pemerinthan sebelumnya, dan pengetahuan tentang pertemuan-pertemuan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran tentang politisasi jajaran atas militer Amerika. Trump tidak selalu menghormati tradisi lama yang mengisolasi militer dari politik partisan.
Pada bulan Juni, Trump mengambil langkah langka dengan memobilisasi Garda Nasional dan kemudian Korps Marinir, mengirim ratusan dari mereka ke Los Angeles meskipun mendapat keberatan dari Gubernur California Gavin Newsom, seorang politisi Partai Demokrat yang berseteru secara politik dengan presiden.
Trump kemudian melakukan demonstrasi bergaya kampanye di Fort Bragg di Carolina Utara, di mana tentara berseragam bersorak saat dia mengkritik mantan Presiden Joe Biden, Newsom, dan politisi Demokrat lainnya—menimbulkan kekhawatiran bahwa Trump menggunakan militer sebagai alat peraga politik.