Cerita Sahabat : Rasulullah SAW Selalu Beristighfar, Paling Sedikit 70 Kali Sehari

3 days ago 14

loading...

Rasulullah SAW adalah manusia yang paling banyak beristighfar kepada Rabbnya. Sahabat beliau pernah menghitung, dalam satu majlis, Rasulullah SAW lebih dari tujuh puluh kali mengucapkan: Wahai Rabb-ku ampunilah daku dan berilah aku tobat . Foto ilustras

Ada cerita yang penuh hikmah yang disampaikan sahabat Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam tentang istighfar . Sahabat berkata, Rasulullah Shalllalahu Alaihi Wassalam adalah manusia yang paling banyak beristighfar kepada Rabbnya. Sahabat beliau pernah menghitung, dalam satu majelis, Rasulullah SAW lebih dari tujuh puluh kali mengucapkan: "Wahai Rabb-ku ampunilah daku dan berilah aku tobat ".

An-Nasai meriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa ia mendengar Rasulullah SAW mengucapkan: "Aku memohon ampunan kepada Allah Yang tidak ada tuhan selain Dia Yang Hidup kekal dan terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Aku memohon tobat kepadaNya" dalam satu majelis sebelum bangkit darinya, sebanyak seratus kali.

Dalam satu riwayat: "kami menghitung Rasulullah SAW dalam satu majlis mengucapkan: 'Wahai Rabb-ku ampunilah daku dan berilah daku taubat, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi tobat dan Maha Pengampun' sebanyak seratus kali." [Fathul Bari: 11/101, 102].

Dalam sahih Muslim dari hadis al Aghar al Muzni diriwayatkan: "Pernah ada kelalaian untuk berzikir dalam hatiku, dan aku beristigfar kepada Allah SWT setiap hari sebanyak seratus kali untuk kelalaian itu."

Dalam Sahih Bukhari dari hadis Abi Hurairah ra: "Demi Allah, aku beristighfar dan meminta taubat kepada Allah SWT dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali."

Syaikh Yusuf al-Qardhawi dalam bukunya berjudul "at Taubat Ila Allah" menjelaskan ulama menafsirkan "al ghain" yang berada dalam hati Rasulullah SAW itu adalah: suatu masa Rasulullah SAW tidak melakukan zikir yang terus dilakukan beliau. Dan jika Rasulullah SAW melupakannya karena suatu hal, maka beliau menganggap itu sebagai dosa, dan beliau beristighfar kepada Allah SWT dari kelalaian itu.

Baca juga: Amalan Istighfar, Keutamaan dan Faedahnya dalam Kehidupan

"Ada yang berpendapat itu adalah sesuatu yang terjadi dalam hati, seperti keinginan hati yang biasa terjadi dalam diri manusia," tuturnya.

Ada yang berpendapat: para nabi adalah orang yang amat berusaha keras untuk melakukan ketaatan kepada Allah SWT. Karena mereka mengetahui hak-Nya atas mereka sehingga mereka terus bersyukur kepada Allah SWT, dan mengakui bahwa mereka selalu kurang sempurna dalam menjalankan apa yang diperintahkan Allah SWT kepada mereka.

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |