8 Fakta Penyebab Gempa Bumi di Rusia

21 hours ago 4

loading...

Peta lokasi gempa bumi berkekuatan 8,8 SR di Rusia. Foto/aljazeera

MOSKOW - Gempa bumi berkekuatan 8,8 skala Richter (SR) mengguncang lepas pantai timur jauh Rusia pukul 08.25 waktu setempat pada hari Rabu (23.25 GMT pada hari Selasa), menurut Survei Geologi Amerika Serikat. Sejumlah negara kemudian mengeluarkan peringatan tsunami.

Lantas apa penyebab gempa bumi tersebut?

Semenanjung Kamchatka di Rusia dikenal sebagai salah satu wilayah paling aktif secara geologis di dunia, dengan frekuensi gempa bumi dan letusan gunung api yang tinggi.

Terletak di tepi barat “Cincin Api Pasifik”, wilayah ini berada tepat di atas zona tumbukan antar lempeng tektonik utama yang saling bertubrukan.

Akibatnya, Kamchatka sering mengalami gempa bumi besar yang bahkan dapat memicu tsunami hingga ke wilayah lain di sekeliling Samudra Pasifik.

Untuk memahami penyebab utama gempa bumi di Kamchatka, penting untuk melihat dinamika pergerakan lempeng bumi, struktur geologi bawah permukaan, aktivitas sesar, dan pengaruh vulkanisme yang semuanya saling terkait dalam membentuk karakteristik seismik yang ekstrem di kawasan ini.

1. Zona Subduksi Lempeng Pasifik dan Lempeng Okhotsk

Kamchatka terletak di zona pertemuan antara lempeng Pasifik dan lempeng Okhotsk, yang merupakan bagian dari mikrolempeng Eurasia.

Lempeng Pasifik bergerak ke arah barat laut dan menyusup ke bawah lempeng Okhotsk dengan kecepatan sekitar 80–86 mm per tahun.

Proses subduksi ini menyebabkan akumulasi energi tektonik yang sangat besar di sepanjang batas lempeng.

Ketika tekanan antara kedua lempeng ini melebihi batas kekuatan batuan, maka terjadi pelepasan energi dalam bentuk gempa bumi.

Zona ini disebut megathrust subduction zone, yang terkenal sebagai penyebab gempa bumi besar dan tsunami.

Palung Kuril–Kamchatka yang membentang di lepas pantai timur semenanjung menjadi garis utama terjadinya gempa-gempa besar tersebut.

2. Gempa Megathrust dan Potensi Tsunami

Gempa-gempa besar di Kamchatka sebagian besar tergolong sebagai gempa megathrust, yaitu gempa bumi akibat tergelincirnya lempeng samudera yang tersubduksi setelah tertahan gesekan dalam waktu lama.

Karena terjadi di laut dan dekat dengan zona kontak lempeng, gempa jenis ini berpotensi besar memicu tsunami.

Contoh paling terkenal adalah gempa tahun 1952 berkekuatan M9,0 yang menyebabkan tsunami hingga 18 meter dan menewaskan ribuan orang di Severo-Kurilsk.

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |