435 Calon Mahasiswa Universitas Sunan Gresik Ikuti Tes Masuk Berbasis IT

5 hours ago 3

loading...

Sebanyak 435 calon mahasiswa baru Universitas Sunan Gresik (USG) mengikuti seleksi masuk gelombang pertama dengan sistem Computerized Based Test (CBT) dan hybrid, Sabtu (12/7/2025). FOTO/IST

GRESIK - Sebanyak 435 calon mahasiswa baru Universitas Sunan Gresik (USG) mengikuti seleksi masuk gelombang pertama dengan sistem Computerized Based Test (CBT) dan hybrid, Sabtu (12/7/2025). Bertempat di Kampus A USG, Desa Kertosono, Gresik, Jawa Timur, tes ini menjadi bagian dari upaya kampus dalam menjaring mahasiswa unggul dari 25 program studi, dengan mengacu pada standar nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

"Seleksi mahasiswa baru tahap pertama ini kami lakukan dengan metode CBT dan hybrid. Semua pelaksanaannya berbasis teknologi informasi (IT). Ini salah satu langkah kami dalam menjaga mutu USG yang mengusung slogan kokoh, melesat dan mendunia," kata Wakil Rektor I USG Dr. Abdul Muhith, Sabtu (12/7/2025).

Menurutnya, USG secara konsisten akan melakukan seluruh tahapan mulai dari awal pendaftaran, seleksi masuk calon mahasiswa baru, sistem perkuliahan hingga nanti pada fase yudisium, dengan menonjolkan sistem IT.

"Semua kami lakukan secara sistematis dan terstandarisasi dengan melibatkan tim pakar CBT dari Universitas Airlangga. Kami ingin mahasiswa baru kita punya standar tinggi, termasuk familiar dengan sistem IT, sehingga nantinya bisa lulus dengan memiliki kompetensi dan siap untuk bersaing di dunia kerja," tuturnya.

Sehari sebelumnya, ujian masuk juga dilakukan secara khusus untuk 47 calon mahasiswa baru Program Studi Teknik Rekayasa Perawatan Pesawat Udara. Tes masuk untuk prodi ini dilakukan langsung tim pakar dari Politeknik Kirana. Mereka tidak hanya menjalani tes potensi akademik, namun juga diukur berat dan tinggi badan.

Senada dengan Muhith, Koordinator Tim Pakar IT USG Badrus Zaman mengatakan bahwa tes masuk calon mahasiswa baru dengan sistem CBT dan hybrid ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan akademik dari calon mahasiswa yang telah mendaftar.

"Pelaksanaan ujian dilakukan dengan hybrid. Sebagian ada yang datang ke kampus, sebagian lainnya cukup di rumah masing-masing tapi meenggunakan sistem CBT," katanya.

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |