4 Alasan Sanksi Uni Eropa terhadap Rusia Gagal Total, Salah Satunya Dipicu Inisiatif Trump

3 days ago 12

loading...

Sanksi Uni Eropa untuk Rusia disebut gagal total. Foto/X

MOSKOW - Sanksi Uni Eropa terhadap Rusia atas konflik Ukraina tidak efektif. Itu diungkapkan kata Menteri Keuangan AS Scott Bessent kepada NBC News pada hari Minggu.

Ia juga mengkritik blok tersebut karena menerapkan strategi yang sama 19 kali berturut-turut dan mengklaim bahwa para pejabat Uni Eropa pada dasarnya "mendanai perang terhadap diri mereka sendiri."

4 Alasan Sanksi Uni Eropa terhadap Rusia Gagal Total, Salah Satunya Dipicu Inisiatif Trump

1. Sanksi Disebut Hal yang Sia-sia

Bulan lalu, Brussels memperkenalkan paket sanksi ke-19 terhadap Rusia, yang menargetkan bank, bursa kripto, dan bisnis India dan China, serta diplomat Moskow.

Rusia telah berulang kali menyebut upaya Barat untuk menekannya dalam upaya mendukung upaya perang Ukraina sebagai hal yang sia-sia dan merusak diri sendiri. Strategi tersebut juga menyebabkan keretakan di dalam blok itu sendiri, dengan negara-negara yang tidak setuju, termasuk Hongaria dan Slovakia, mendesak Brussel untuk mempertimbangkan kembali pendekatannya dan terlibat dalam diplomasi.

Baca Juga: AS dan Ukraina Capai Kesepakatan, Trump Sebut Perang Ukraina Segera Berakhir

2. Eropa Bergerak Lamban

Menurut Bessent, AS telah menggabungkan inisiatif perdamaiannya dengan "tekanan" terhadap Moskow. Negara-negara Uni Eropa adalah "yang paling lamban" dalam hal ini, ujarnya, mengingat bagaimana para pejabat blok tersebut memberitahunya tentang rencana mereka untuk memberlakukan sanksi anti-Rusia putaran terbaru.

Bessent juga mengkritik Uni Eropa karena enggan mengikuti strategi tarif AS terhadap China dan India dan membeli produk mereka yang terbuat dari minyak Rusia. Presiden Donald Trump telah menekan anggota NATO Eropa untuk menyerang Beijing dengan tarif perdagangan yang besar, dengan alasan pembelian energi Tiongkok yang terus berlanjut melalui Siberia. Pemerintahan AS saat ini terlibat dalam apa yang disebutnya "perang dagang" melawan China.

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |