Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!

13 hours ago 5

loading...

Wapres AS JD Vance sebut Ukraina tak akan menang perang melawan Rusia. Foto/Polisi Nasional Ukraina

WASHINGTON - Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat (AS) J.D. Vance mengatakan Ukraina tidak siap untuk memenangkan perang melawan Rusia.

Menurutnya, naif untuk mengharapkan Rusia runtuh jika pertempuran berlanjut selama beberapa tahun lagi.

"Jika ini tidak berhenti, Ukraina tidak akan memenangkan perang," kata Vance dalam sebuah wawancara di podcast penyelenggara konservatif Charlie Kirk pada hari Senin.

"Saya pikir ada ide aneh di antara media arus utama bahwa jika hal ini berlangsung selama beberapa tahun lagi, Rusia akan runtuh, Ukraina akan mengambil kembali wilayah mereka, dan semuanya akan kembali seperti sebelum perang. Itu bukanlah kenyataan yang kita jalani," papar Vance.

“Anda bisa kehilangan jutaan orang lagi jika hal ini terus berlanjut selama beberapa tahun lagi, dan berisiko meningkat menjadi perang nuklir. Ini harus dihentikan,” imbuh wakilnya Presiden Donald Trump tersebut, seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (29/4/2025).

Dia juga mengatakan bahwa, meskipun menghadapi tantangan dalam berurusan dengan kedua belah pihak, negosiator Amerika membuat kemajuan.

“Terkadang Anda sangat frustrasi dengan Ukraina. Terkadang Anda sangat frustrasi dengan Rusia,” kata Vance.

“Dan terkadang Anda hanya ingin menyerah, tetapi itulah yang tidak diizinkan Presiden Trump," sambung Vance.

Pernyataan Vance disampaikan saat Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa pasukan Rusia akan mematuhi gencatan senjata tiga hari mulai 8 Mei, menandai perayaan kemenangan dalam Perang Dunia II.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menanggapi dengan menuduh Moskow melakukan manipulasi dan menyerukan gencatan senjata segera selama 30 hari.

Menurut Rusia, Ukraina melanggar "gencatan senjata energi" selama 30 hari yang ditengahi oleh AS bulan lalu dan gencatan senjata Paskah selama 30 jam, meskipun telah berjanji untuk menghormati kedua pengaturan tersebut.

Putin berpendapat bahwa, agar gencatan senjata yang komprehensif berhasil, Ukraina harus menghentikan kampanye mobilisasinya dan Barat harus berhenti mengirimkan senjata ke Kyiv.

(mas)

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |