loading...
Pemakaman jenazah Titiek Puspa digelar hari ini di TPU Tanah Kusir, tepatnya di area pemakaman untuk pahlawan. Foto/Instagram Titiek Puspa.
JAKARTA - Pemakaman jenazah Titiek Puspa digelar hari ini di TPU Tanah Kusir , Bintaro, Jakarta Selatan pada Jum'at (11/4/2025). Makam Titiek Puspa berada di area Blok AA1-Bled 48 TPU Tanah Kusir dimana lokasi ini menjadi tempat dikuburnya sejumlah pahlawan Indonesia.
Aktor dan presenter Dwi Andhika yang hadir lebih dulu di TPU Tanah Kusir pun menanggapi hal ini.
Baca juga: Irfan Hakim Ungkap Pesan Terakhir Titiek Puspa sebelum Meninggal Dunia
Dia menilai pemakaman ditengah makam pahlawan, pantas untuk dapatkan seorang Titiek Puspa, mengingat kontribusinya bagi kebudayaan bangsa.
"Eyang Titiek Puspa berkarier dari 1950-an itu berarti sudah hampir 75 tahun beliau berkarya, aktif dalam dunia entertaint dan Eyang layak sekali dimakamkan disini karena Eyang pahlawan bagi kita semua," tutur Dwi Andhika di TPU Tanah Kusir, Bintaro, Jakarta Selatan, hari ini.
"Jasa-jasanya juga sangat luar biasa dalam menciptakan banyak lagu yang nggak lekang oleh waktu juga dan berperan besar juga buat junior," tambahnya.
Dwi Andhika sendiri begitu kehilangan sosok Titiek Puspa. Sebelum wafat, ia mengaku terus memantau kondisi penyanyi 87 tahun itu selama dirawat intensif di rumah sakit.
Baca juga: BCL Mengenang Titiek Puspa: Karyamu akan Selalu di Hati
"Aku juga aku selalu mengawal kondisi Eyang gitu ya, jadi sangat-sangat khawatir sekali karena pas lagi terakhir syuting di program yang kita barengan itu juga ada dimana kondisi eyang yang sangat aktif, tapi ada dimana kondisi Eyang yang kurang fit juga gitu, tapi kita sangat memahami," jelasnya.
Dikenal sebagai artis serba bisa, Dwi Andhika juga belajar soal profesionalitas dari Eyang Titiek Puspa. Dia bahkan mengaku kagum dengan semangat pelantun Kupu-Kupu Malam itu selama puluhan tahun berkarier.
"Ya itulah Eyang, Eyang itu sangat profesional sekali ketika dia kurang fit tapi dia tetap datang ke lokasi, tetap memberikan perform yang luar biasa," tutup Dwi Andhika.
(nnz)