Siapa Munira Abdulla? Perempuan Uni Emirat Arab yang Bangun setelah 27 Tahun Koma

7 hours ago 3

loading...

Munira Abdulla bangun setelah 27 tahun koma. Foto/Omar Webair/NBC

DUBAI - Munira Abdulla, seorang wanita dari Uni Emirat Arab (UEA) yang terluka parah dalam kecelakaan lalu lintas pada tahun 1991 telah pulih secara ajaib setelah keluar dari koma selama 27 tahun.

Munira Abdulla, yang berusia 32 tahun saat kecelakaan itu, mengalami cedera otak parah setelah mobil yang ditumpanginya bertabrakan dengan bus dalam perjalanan untuk menjemput putranya dari sekolah.

Siapa Munira Abdulla? Perempuan Uni Emirat Arab yang Bangun setelah 27 Tahun Koma

1. Tidak Mengalami Luka Serius

Omar Webair, yang saat itu baru berusia empat tahun, duduk di belakang kendaraan bersamanya, tetapi tidak terluka saat ibunya menggendongnya beberapa saat sebelum kecelakaan.

Abdulla - yang saat itu sedang dikendarai oleh saudara iparnya - mengalami luka serius, tetapi tahun lalu ia sadar kembali di sebuah rumah sakit di Jerman.

Omar telah membuka diri tentang kecelakaan itu dan tentang kemajuan ibunya setelah bertahun-tahun menjalani perawatan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar The National yang berbasis di UEA, pada 2019.

"Saya tidak pernah menyerah padanya karena saya selalu merasa bahwa suatu hari ia akan bangun," kata Omar kepada The National.

"Alasan saya membagikan kisahnya adalah untuk memberi tahu orang-orang agar tidak kehilangan harapan pada orang yang mereka cintai; jangan menganggap mereka sudah meninggal saat mereka berada dalam kondisi seperti itu," tambahnya.

"Ibu saya duduk bersama saya di kursi belakang. Ketika ia melihat kecelakaan itu akan terjadi, ia memeluk saya untuk melindungi saya dari benturan."

Ia tidak terluka, hanya mengalami memar di kepala, tetapi ibunya tidak mendapatkan perawatan selama berjam-jam.


2. Sempat Dirawat di London

Akhirnya, Abdulla dibawa ke rumah sakit, dan kemudian dipindahkan ke London. Di sana, ia dinyatakan dalam kondisi vegetatif - tidak responsif, tetapi mampu merasakan sakit.

Ia kemudian dikembalikan ke Al Ain, sebuah kota di UEA di perbatasan dengan Oman tempat tinggalnya, dan dipindahkan ke berbagai fasilitas medis sesuai dengan persyaratan asuransi.

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |