Mengintip Peran Orang Tua Mengawal Penyaluran Makan Bergizi

6 days ago 6

Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi IX DPR RI Ravindra Airlangga mengatakan, peran orang tua sangat membantu dalam memberi masukan terhadap menu masakan pada program makan bergizi gratis (MBG) di sekolah.

Dengan begitu varian menu MBG bisa terus diperbaiki agar program ini bisa berjalan dengan optimal. Ravindra Airlangga memberikan pemahaman kepada para peserta sekaligus masyarakat Bogor untuk dapat menambah wawasan serta merubah pola pikir dan juga pola hidup yang jauh lebih sehat dari sebelumnya.

“Untuk mendukung serta dapat mewujudkan visi dan misi Program pembangunan manusia (SDM) yang berkualitas, maka sangat di perlukan adanya kolaborasi stakeholder dan seluruh elemen masyarakat untuk dapat bekerja sama, seperti mulai dari ibu-ibu rumah tangga, kader posyandu, dan PKK agar terlibat aktif dan bisa menjadi mitra MBG di setiap SPPG yang ada,” kata Ravindra saat sosialisasi MBG di Sukajaya Bogor, Rabu (30/4/2025).

Ia menegaskan, program MBG merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan asupan gizi dan mengurangi kasus stunting dimasyarakat. Dalam program tersebut, diharapkan akan melahirkan anak-anak generasi cerdas, unggul dan memiliki daya saing baik nasional maupun internasional.

Tidak hanya itu, masyarakat juga dapat merasakan manfaat dari empat aspek utama dari sasaran Program Makan Bergizi Gratis yakni (Ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan peserta didik).

Pemerintah berharap program MBG ini dapat terelisasi secara optimal dan menyeluruh baik di kota maupun di pelosok desa yang kadang kerap terkena musibah atau bencana, seperti banjir, longsor, dan lain-lain.

“Untuk itu diperlukan juga perhatikan oleh pemerintah setempat dan juga anggota DPR-RI dalam hal pembangunan akses infrastruktur yang lebih baik. Tujuannya ialah agar tidak menjadi suatu hambatan terhadap pendistribusian MBG pada masyarakat (non peserta didik dan peserta didik),” terang Ravindra.

Komitmen Bersama

Kemudian Muh Zaitun Ardhi, selaku Asisten Deputi Promosi & Kerja Sama BGN memberikan penjelasan terkait program BGN, yaitu mulai visi-misi presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran menuju Indonesia Emas ditahun 2045.

“Adapun target sasaran program MBG yaitu peserta didik dan non-peserta didik, lalu bagaimana proses penetapan dapur dan juga tahapan proses memasak, proses distribusi, sampai ke waktu dan juga mekanisme jarak pendistribusian MBG,” jelas Muh Zaitun.

Untuk pendistribusian MBG dibagi menjadi dua sesi, untuk Pendidikan anak usia dini (Siswa TK/PAUD/RA) dan SD kelas 2 pada pukul 09.00 dan SD kelas 3, 4. 5, 6 dan SLTA/SMK baik Negeri atau Swasta diberikan pada pukul 12.00 sebagai makan siang.

Sedangkan untuk sekolah yang masuk siang, akan diberikan MBG sebelum masuk kelas.

Tujuan umum dan tujuan khusus BGN dalam melaksanakan program MBG ini adalah agar dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, memutuskan rantai kemiskinan, serta bisa melahirkan SDM yang unggul dan berkualitas.

Lebih lanjut, Muh Zaitun juga menjelaskan mengenai bagaimana proses dan tahapan alur penentuan Titik Dapur dan Mitra, serta tidak ada pungutan apapun untuk menjadi mitra BGN dan bisa langsung mendaftar ke Website BGN “mitra.bgn.go.id”.

Dalam kesempatan yang sama, Samsul Hidayat selaku Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat menyampaikan bahwa masih banyak pertanyaan terkait tata cara dan prosedur pelaksanaan program MBG.

Program ini merupakan komitmen bersama yang perlu dikawal dengan baik agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk turut berperan dalam proses budgeting dan pengawasan program ini.

Dengan adanya partisipasi aktif dari masyarakat, program MBG dapat diperbaiki dan dievaluasi lebih efektif untuk memastikan hasil yang optimal.

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |