Legislator Partai Perindo Mesak Mbura Perjuangkan Pemerataan Pembangunan di Kupang Timur

6 hours ago 1

loading...

Sertifikasi tanah, perbaikan jalan rusak, dan saluran irigasi yang tak lagi berfungsi. Itulah aspirasi yang disuarakan warga Dusun Olio, Kupang Timur, NTT dalam reses anggota DPRD Kabupaten Kupang dari Partai Perindo Mesak NJ Mbura. Foto: SINDOnews

KUPANG - Sertifikasi tanah, perbaikan jalan rusak, dan saluran irigasi yang tak lagi berfungsi. Itulah sebagian aspirasi yang disuarakan warga Dusun Olio, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam masa reses anggota DPRD Kabupaten Kupang dari Partai Perindo Mesak NJ Mbura.

Digelar secara terbuka dan akrab, reses ini menjadi ajang bagi warga untuk menyampaikan harapan langsung ke wakil rakyat. Dari pejabat kelurahan, RT/RW, tokoh agama hingga warga hadir serta terlibat aktif dalam dialog interaktif tersebut.

“Kegiatan reses ini wadah untuk menjembatani pikiran rakyat di Dapil Kupang 1. Ruang nyata untuk mendengar dan memperjuangkan kebutuhan serta kesejahteraan masyarakat,” kata Mesak, Rabu (30/4/2025).

Masyarakat menyampaikan sejumlah hal yang mereka hadapi sehari-hari seperti akses jalan menuju tambak garam rakyat yang rusak parah, jalan tani yang mempersulit petani saat panen, hingga usulan pemekaran Desa Olio agar pelayanan publik bisa lebih cepat dan dekat.

Permohonan sertifikasi tanah juga menjadi perhatian warga. Banyak yang berharap adanya percepatan agar kepemilikan lahan tidak lagi jadi beban pikiran.

Selain itu, kebutuhan rumah layak huni dan perbaikan saluran irigasi juga turut diangkat dalam sesi tanya jawab. “Saya lahir dan besar di sini. Jadi ketika warga menyampaikan keluhan soal jalan rusak, atau soal tanah dan rumah, saya bisa rasakan betul. Ini bukan soal politik lima tahunan, ini soal kehidupan sehari-hari mereka,” ungkapnya.

Selain Kelurahan Merdeka, lulusan Akademi Teknik Kupang ini menyerap aspirasi masyarakat lewat agenda reses di empat wilayah lainnya yakni Kelurahan Tuatuka, Desa Tuapukan, Desa Oelatimo, dan Desa Oesao.

Di Desa Oesao, embung yang rusak berat menjadi perhatian alumni Teknik Sipil dan Sarjana Hukum dari Univ Persatuan Guru 1945 NTT ini. Apalagi embung itu mengairi 100 hektare lahan sawah dan Desa Oesao adalah salah satu penyangga pangan untuk Kota Kupang.

Sementara di Kelurahan Tuatuka, kelompok tani beranggotakan 43 orang kekurangan hand tractor untuk menggarap lahan seluas 100 hektare. Akses jalan tani dan belum meratanya BPJS Kesehatan juga tak luput dari perhatian legislator yang aktif menyuarakan kepentingan masyarakat Dapil Kupang 1 ini.

Mesak menyatakan semua masukan akan dibawanya ke rapat-rapat dewan dan dinas terkait. Partai Perindo tetap konsisten memperjuangkan pembangunan yang berpihak kepada rakyat kecil, terutama di wilayah-wilayah yang belum tersentuh pembangunan secara merata.

Alumnus SMA PGRI Kupang ini juga mengajak masyarakat untuk terus aktif menyuarakan aspirasinya melalui forum-forum yang terbuka seperti ini. “Kolaborasi antara masyarakat dan wakil rakyat sangat penting agar pembangunan tepat sasaran,” ucapnya.

(jon)

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |